Jika dijumlahkan, maka saldo total OVO Cash kita setelah dilakukan top up adalah sebesar Rp5.000 ditambah Rp99.000, yaitu Rp104.000 atau Rp103.500 jika ditambah Rp98.500.
Untuk memudahkan kita dalam menghitung skema biaya top up saldo OVO terbaru ini, kita bisa menggunakan rumus berikut.
Saldo Awal + (Nominal Top up – Biaya Top up) = Saldo Akhir.
Contoh:
Rp2.000 + (Rp100.000 – Rp1.000 = Rp99.000) = Rp101.000.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Finansial yang Harus Diterapkan First Jobber, Awas Boros!
Perlu diingat, hanya skema biaya top up saldo OVO yang berubah. Namun, biaya top up-nya masih tetap sama.
Berikut adalah perincian lengkap biaya top up OVO 2021 dari setiap bank dan agen top up OVO. (*)
- Bank BCA: Rp1.000
- Bank Mandiri: Rp1.000
- Bank BRI: Rp1.000
- Bank BNI: Rp1.000
- Bank Permata: Rp1.000
- Bank CIMB Niaga: Rp1.000
- Bank Nobu: Rp1.000
- Bank OCBC NISP: Rp1.500
- Bank Danamon: Rp1.500
- Bank Syariah Indonesia: Rp1.500
- Bank BJB: Rp1.500
- Bank Mayapada: Rp1.500
- Bank Muamalat: Rp1.500
- Maybank: Rp1.500
- Bank Sinarmas: Rp1.500
- Bank Mega: Rp1.500
- Bank BTPN: Rp1.500
- Bank MAS: Rp1.500
- Bank Nagari: Rp1.500
- BPD DIY: Rp1.500
- Bank Shinhan: Rp1.500
- Bank UOB: Rp1.500
- Bank Panin: Rp1.500
- Bank KB Bukopin: Rp1.500
- Bank Mandiri Syariah: Rp1.500
- Bank DBS: Rp1.500
- Bank DKI: Rp1.500
- Bank INA: Rp1.500
- Bank Nagari: Rp1.500
- Bank BTN: Rp1.500
- Bank Bumi Arta: Rp1.500
- Bank BPD Bali: Rp1.500
- Mobile Pulsa: Rp1.500
- Faspay: Rp1.500