Peluang Besar, AXA Financial Indonesia akan Fokus ke Produk Syariah

CERDASBELANJA.ID – Perusahaan asuransi AXA Finansial Indonesia, pada tahun ini akan memfokuskan produk asuransi syariah di Indonesia.

Direktur AXA Financial Indonesia Cicilia Nina menjelaskan, keistimewaan asuransi berbasis syariah adalah adanya prinsip berbagi risiko, saling tolong menolong, serta pengelolaan kontribusi peserta secara adil dan transparan.

“Asuransi adalah sebuah persiapan pintar untuk kita, dalam mempersiapkan dana untuk masa tua selagi kita masih sehat,” ujar Nina dalam diskusi virtual, Selasa (28/4).

Baca Juga: Halo UMKM, Saatnya Lindungi Usaha dengan Asuransi, Untuk Apa?

Apalagi, kata Nina, asuransi syariah terjamin oleh lembaga keuangan non-bank dan bisa membantu ekonomi syariah.

Biasanya asuransi syariah dinilai akan laris, karena hampir 90% masyarakat Indonesia adalah umat muslim. Namun, AXA Financial Indonesia melihat dengan cara yang berbeda.

“Justru karena sebagian besar adalah masyarakat muslim, konsep syariah itu sangat bagus. Apalagi, asasnya adalah saling tolong-menolong, jadi harusnya ini menjadi sebuah alat yang bagus,” papar Nina.

Nina menjelaskan, semenjak pandemi terjadi di tahun 2020 ternyata ada hal baik yang dipelajari.

Salah satunya, adalah kesadaran memiliki asuransi jiwa meningkat. Tidak hanya asuransi syariah, tetapi asuransi jiwa secara keseluruhan.

Hal ini tecermin dari pertumbuhan yang tadinya hanya single digit, sekarang meningkat menjadi 24%.

Baca Juga: Jenis Asuransi Kendaraan dan Perbedaannya, Ketahui Sebelum Beli Mobil

“Di masa new normal ini, tidak normal kalau kita tidak merasakan asuransi itu penting,” ungkapnya.

Untuk memberikan keuntungan lebih banyak, AXA Financial Indonesia menambahkan benefit lain pada produk asuransi syariah. Salah satunya adalah benefit wakaf asuransi syariah.

Meski memiliki prospek yang baik, tetapi ada tantangan utama yang dihadapi dalam bisnis asuransi, yaitu pola pikir.

Nina menjelaskan, saat ini pola pikir masyarakat Indonesia terhadap asuransi Syariah dan wakaf masih belum terbuka. Hal tersebut disebabkan oleh edukasi produk yang masih minim.

“Tantangan utamanya adalah pola pikir. Itulah sebabnya kita harus melakukan perubahan pola pikir,” ungkap Nina.

Baca Juga: Terbaru, CAR Life Insurance dan Cermati Protect Jual Asuransi Digital

Ada beberapa cara yang dilakukan AXA Finansial Indonesia, untuk mengedukasi masyarakat terkait asuransi dan wakaf syariah.

Beberapa di antaranya adalah melakukan diskusi virtual dengan media, membuat acara edukasi virtual, mengadakan virtual customer gathering, serta meng-update Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia. (*)