Kedua perempuan pemilik bisnis ini, sengaja mengangkat industri ini untuk membuktikan bahwa dunia kriya tidak hanya milik laki-laki, tetapi juga milik suara jiwa perempuan.
Baca Juga: Asyik! Bantuan Untuk UMKM Akhirnya Disetujui, Ini Besaran Jumlahnya
Peluang ini diangkat saat kedua pemilik datang ke kafe di daerah Tanah Karo yang jarang menggunakan tatakan kayu.
Peluang ini makin besar mengingat di Sumatera Utara tidak ada yang memproduksi tatakan secara massal. Sejauh ini, Senandi Wood memproduksi massal tatakan gelas, asbak, dan pot bunga.
Namun, mereka juga menerima pesanan sesuai permintaan pelanggan. Kayu yang digunakan bukan hasil illegal logging, tetapi kayu asli Tanah Karo yang bisa ditanam petani setempat. (*)