Saabas Coffee berdiri sejak 2013 dengan izin P-IRT (510120002000324) dari Pemerintah Kabupaten Simalungun. Sampai saat ini, UMKM tersebut tetap menjaga kearifan lokal dan cita rasa khas dari lahan pribadi dekat dengan perkebunan teh milik PTPN IV.
4. Sekka Craft
Rekomendasi UMKM lokal Danau Toba milik perempuan yang keempat, adalah Sekka Craft.
Sekka dalam bahasa Batak, artinya kain kecil yang dikenakan ibu-ibu (zaman dulu) sebagai pelengkap busana, seperti sapu tangan dan selendang kecil.
Sekka Craft mengangkat Mandar Balige, yaitu kain yang digunakan untuk produk Mandar (Sarung) sejak tahun 1940, sebagai bahan utamanya.
Baca Juga: Dukung Eksportir Baru, Shopee Dorong Sinergi dengan Sekolah Ekspor
Penggunaan kain Mandar Balige yang semakin sedikit dan terlupakan, mendorong pemilik usaha ini mengoptimalkan potensi Mandar Balige.
Khususnya, menjadi produk-produk suvenir kecil, meriah, terjangkau, dan fungsional seperti topi, bandana, celana pendek, tas, dekorasi rumah, dan berbagai produk lainnya.
Bahannya yang adem dan kuat, dipadu dengan corak kotak hasil produksi Balige, menjadi kekuatan Sekka Craft.
5. Senandi Wood
Rekomendasi UMKM lokal Danau Toba milik perempuan yang kelima, adalah Senandi Wood.
Kata Senandi yang berarti suara jiwa dalam bahasa Sansekerta, menjadi nama yang diangkat kedua pemilik usaha ini sejak Juni 2020.