Follow Us

Presiden Serukan Benci Produk Asing, Ini Respons Tokopedia dan Shopee

Wulan - Senin, 08 Maret 2021 | 13:00
Presiden Serukan Benci Produk Asing, Ini Respons Tokopedia dan Shopee
YouTube Sekretariat Presiden

Presiden Serukan Benci Produk Asing, Ini Respons Tokopedia dan Shopee

Handhika melanjutkan, Shopee telah melakukan sejumlah program dan inovasi yang menyasar kepada UMKM agar semakin kuat berkompetisi secara global.

"Shopee selalu menaruh perhatian khusus pada UMKM. Selain kami sediakan platformnya, kami fasilitasi pula market-nya agar mampu berkompetisi secara global," jelasnya.

Di sisi lain, External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan, aplikasinya selama ini turut membesarkan pangsa pasar UMKM.

Ekhel mengatakan, ada lebih dari 10 juta penjual yang berdagang melalui Tokopedia.

Jumlah tersebut setara hampir 100% merupakan UMKM dan 94% berskala ultra mikro yang memasarkan produk di Tokopedia.

Baca Juga: Tokopedia Ungkap Tren dan Peluang Bisnis 2021, UMKM Wajib Tahu

Ekhel juga menjelaskan bahwa jumlah itu meningkat sebesar 2,8 juta, dari data Januari 2020 atau sebelum pandemi Covid-19 masuk di Indonesia. Pihaknya selalu terbuka bagi UMKM yang ingin memasarkan produknya secara global.

Ekhel menambahkan, jika Tokopedia terus melakukan program untuk mendukung produk lokal Indonesia. Termasuk juga selama pandemi berlangsung.

"Tokopedia terus mendorong produk lokal untuk bersaing. Kami mengapresiasi peran UMKM selama pandemi sangat luar biasa. Meski berat, Tokopedia terus mendukung produk lokal agar tetap bersaing dan bermutu tinggi," ungkapnya.

Sebelumnya, di dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan (Rakernas Kemendag) di Istana Negara, Jokowi mengaku geram karena tingginya angka impor produk luar negeri.

Ia menduga banyak praktik perdagangan digital yang dilakukan oleh pelaku usaha besar yang berpotensi menghambat pertumbuhan pelaku UMKM.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul, “Respon Bos Shopee dan Tokopedia Setelah Jokowi Serukan Benci Produk Asing”. (*)

Source : Tribun Bisnis

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya

Latest