Baca Juga: Bincang Shopee: 5 Tips Bisnis Fashion Saat Pandemi Ala Ria Miranda
3. Pencatatan Arus Kas
Di dalam sebuah bisnis, tentunya pencatatan arus kas sangat penting untuk dilakukan oleh semua pemilik usaha. Pencatatan ini dilakukan agar kita mengetahui arus pengeluaran dan pemasukan uang.
“Pencatatan ini agar kita tahu uangnya ke mana, saldo masuknya berapa, dikeluarkannya berapa,” kata Rista.
Selain itu, kita juga perlu melakukan pencatatan utang dan piutang. Catat semua utang bisnis kita, atau utang dari klien bisnis kita. Jika kita mengadopsi sistem bisnis reseller yang mengandalkan stok barang, kita juga perlu mencatat jumlah barang yang keluar atau masuk.
4. Transaksi Bisnis
Terakhir, kita perlu mencatat transaksi bisnis yang dijalankan. Tidak perlu rumit, buatlah tabel sederhana berisi modal, keuntungan, kerugian, total biaya produksi, biaya operasional dan sebagainya.
Jika kesulitan, kita bisa menggunakan aplikasi gratis yang bisa diunduh melalui Google Play Store atau AppStore.
“Itulah beberapa pos pencatatan keuangan yang harus jelas dari awal kita memulai usaha,” kata Rista. (*)