Baca Juga: Cara Kenali Jenis-Jenis Deposito, Ternyata Banyak Perbedaan Mendasar
3. Risiko Rendah
Sudah bukan rahasia lagi jika investasi di deposito memiliki risiko yang cukup rendah. Selain itu, fluktuasi investasi deposito relatif lebih stabil apabila dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
Berbeda dengan saham atau kripto yang sangat terpengaruh oleh sentimen pasar, investasi deposito lebih rendah risiko dan menguntungkan.
Selain itu, LPS juga menjamin simpanan di deposito sampai dengan Rp2 miliar. Tidak heran jika investor dengan profil risiko rendah lebih memilih untuk berinvestasi di deposito, karena uang yang disimpan akan terjamin keamanan dan keuntungannya.
Di sisi lain, deposito juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut.
1. Imbal Hasil Rendah
Meskipun deposito merupakan instrument investasi yang paling aman dan memiliki bunga lebih tinggi dari tabungan biasa, tetapi imbal hasilnya lebih rendah.
Apalagi jika dibandingkan dengan instrumen investasi seperti obligasi atau saham. Imbal hasil yang diberikan deposito masih tertinggal jauh dari kedua instrumen tersebut.
Baca Juga: Cara Memilih Bank Untuk Investasi Deposito, Jangan Salah Pilih
2. Lemah Terhadap Inflasi
Inflasi adalah proses peningkatan berbagai harga secara umum dan terus-menerus. Inflasi juga disebabkan oleh banyaknya uang yang beredar, sehingga permintaan yang membludak tidak sebanding dengan ketersediaan barang.