CERDASBELANJA.ID – Millenials, ada cara yang bisa dilakukan agar kita cepat kaya. Khususnya, di tengah masa pendemi yang membuat kita cenderung menghabiskan waktu untuk menatap ponsel lebih lama dari sebelumnya.
Semakin lama intensitas kita dalam menggunakan ponsel pun mulai mempengaruhi pengeluaran sehari-hari. Hal ini pun akan membuat kita kesulitan untuk menjadi cepat kaya.
Pasalnya tidak bisa dimungkiri, berbagai tagihan mulai membengkak karena kita tergiur berbagai penawaran menarik di situs belanja online.
Baca Juga: 3 Cara Hemat Sehabis Gajian, Dijamin Uang Tak akan Cepat Habis
Beberapa dari kita, mungkin baru menyadari bahwa kita telah hidup dengan boros, pada saat pendapatan kita berkurang.
Untuk mengantisipasi hal ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kita cepat kaya.
Caranya pun cukup mudah, yaitu hanya dengan menghapus beberapa aplikasi saja. Berikut adalah beberapa aplikasi yang perlu dihapus agar kita bisa cepat kaya.
1. Aplikasi Belanja Online
Kategori aplikasi pertama yang pelru dihapus tentu saja adalah aplikasi belanja online.
Pasalnya, kita bisa cenderung berbelanja dengan impulsif pada saat membuka aplikasi belanja online di ponsel. Bahkan, kita bisa dengan mudah tergiur nafsu belaka dan membeli barang yang tidak perlu.
Perbandingan belanja online antara barang yang dibutuhkan dengan yang tidak dibutuhkan pun sangat besar. Sebagai contoh, kita berniat membeli bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, bumbu dapur dan sebagainya, dan berakhir tergiur untuk membeli camilan dan makanan instan lainnya.
Baca Juga: Siapkan dari Sekarang, Ini 4 Cara Menabung Untuk Biaya Umroh
Padahal, makanan tersebut sebenarnya tidak begitu kita sukai atau tidak terlalu dibutuhkan. Pada akhirnya, makanan itu tidak dikonsumsi dan berujung basi.
Nah, dengan menghapus aplikasi belanja online ini, kita bisa meminimalkan kebiasaan belanja secara impulsif. Kita juga bisa menghilangkan kebiasaan belanja barang yang tidak penting.
Dengan demikian, kita bisa mengalokasikan uang kita untuk ditabung atau diinvestasikan guna mendapatkan keuntungan di masa depan.
2. Game dengan Pembelian dalam Aplikasi
Tidak sedikit orang yang menghabiskan waktu luang dengan bermain game. Untuk memanfaatkan kondisi ini, developer game biasanya memberikan penawaran menarik untuk pembelian item game di dalam aplikasi. Biasanya harga yang ditawarkan pun tidak mahal agar pemain game tidak keberatan untuk membeli item tersebut.
Namun, setelah disadari, intensitas kita yang sering kali membeli item game ini bisa berbahaya. Dimulai dari membeli item yang sedikit, secara tidak sadar kita cenderung menghabiskan banyak uang untuk membeli beberapa item lainnya.
Untuk menghindari hal ini, kita bisa mencoba mengganti bermain game lain atau menghapus aplikasi game tersebut. Namun jika tidak ingin menghapusnya, kita bisa mengurangi intensitas bermain game tersebut menjadi beberapa minggu sekali, atau bahkan sebulan sekali. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kecanduan dan mengurangi potensi berbelanja item game secara berlebihan.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Cara Mudah Dapat Uang dari Youtube, Tanpa Modal
3. Layanan Pengiriman Makanan
Sebelum adanya pandemi, kita cenderung menggunakan jasa pesan-antar makanan seminimal mungkin. Bahkan, ada yang menggunakannya sebulan sekali saja, karena kebanyakan dari kita akan mencari makanan secara langsung di luar. Namun berbeda cerita saat pandemi melanda, intensitas kita dalam memesan makanan online pun meningkat. Apalagi saat terdapat penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kita cenderung tergiur dengan promo menarik yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut. Apalagi, jika diiming-imingi promo yang hanya ada pada waktu-waktu tertentu. Tentunya akan semakin sulit untuk mengendalikan diri. Meskipun sulit, cobalah untuk menghapus semua aplikasi pesan-antar makanan di ponsel kita. Apabila benar-benar dibutuhkan, kita bisa menyisakan aplikasi pesan antar yang tergabung dengan layanan transportasi online.
Namun, untuk menghindari promo, kita bisa mematikan atau membisukan notifikasi aplikasi tersebut dari push notification. Untuk mengatasi rasa lapar, biasakanlah untuk membeli bahan masakan yang banyak di supermarket dan stok bahan tersebut untuk beberapa minggu. Cara ini bisa dilakukan sekaligus untuk menghemat pengeluaran yang tidak perlu.
4. Aplikasi Travelling
Meskipun jarang digunakan, tetapi aplikasi ini bisa memberikan dampak yang cukup signifikan saat digunakan. Meskipun keadaan pandemi ini masih belum pasti, tetapi tidak sedikit orang yang sudah merencanakan liburan untuk waktu-waktu tertentu.
Tentunya kita berpikir memesan tiket dari jauh-jauh hari akan sangat menguntungkan, dibandingkan dengan memesan tiket pada waktu mendekati jadwal liburan.
Untuk itu tidak sedikit orang yang mulai memesan tiket saat ini, untuk periode perjalanan beberapa bulan mendatang. Hal ini ternyata berbahaya, karena kita bisa berpotensi kehilangan uang kita.
Baca Juga: Milenial Wajib Tahu, Ini 5 Cara Mudah Mendapatkan Uang dari TikTok
Pasalnya, tidak semua penyedia jasa travel akan mengembalikan uang kita secara penuh. Ada beberapa yang mengenakan biaya administrasi, mengenakan biaya pajak, serta denda lainnya saat kita melakukan pembatalan.
Untuk itu, kita perlu menghapus aplikasi ini dan mengurungkan niat berlibur selama pandemi belum benar-benar selesai.
Keempat aplikasi ini cenderung menghabiskan sebagian besar uang simpanan kita. Untuk itu, dengan menghapus berbagai aplikasi ini kita berkesempatan untuk bisa menabung dengan lebih banyak dan memperlancar cara kita untuk menjadi cepat kaya. (*)