CERDASBELANJA.ID - Di usianya yang terbilang masih muda, Prilly Latuconsina sudah bisa memiliki rumah sendiri.
Rumah megah empat lantai itu menjadi bukti kerja keras dan disiplinnya Prilly dalam mengatur keuangan.
Demi mewujudkan mimpi memiliki rumah idaman, Prilly bahkan harus menahan egonya untuk bersenang-senang selama tujuh tahun sejak ia berkecimpung di dunia hiburan.
Belum lama ini, Prilly membeberkan cara dirinya mengelola uang yang ia miliki. Dilansir dari Kompas.com, berikut pengakuannya.
Baca Juga: Tips Berinvestasi ala Rio Dewanto: Sesuaikan dengan Kebutuhan
1. Rajin menabung
Prilly sudah sejak lama bermimpi ingin membangun rumah mewah dari hasil kerja kerasnya sendiri.
Oleh karena itu, Prilly mengumpulkan uang dengan rajin menabung.
Saat honor dari membintangi sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) masih digunakan untuk berbagai keperluan, Prilly sudah mulai disiplin menyisihkan uang dari proyek-proyek berikutnya.
"Mulai ngumpulin begitu setelah GGS, karena ada kebutuhan-kebutuhan lain kan, kayak mobil apa," kata perempuan 24 tahun itu.
2. Jarang belanja
Prilly juga mengaku bahwa dirinya jarang berbelanja, terutama sejak pandemi covid-19 melanda.
"Nggak berani belanja, apalagi lagi pandemi gini belanja apaan coba," ujar Prilly.
Baca Juga: Tips Menjadi Sukses ala Raditya Dika, Jangan Mudah Terjebak Lingkungan
3. Uang bulanan
Kemudian, Prilly juga tak segan untuk membeli jajanan murah.
Sehingga, Prilly hanya membutuhkan Rp1 juta per bulan untuk uang jajan bulanan.
"Nggak pernah makan mewah, sejuta lah kalau lagi boros-boros mah," ucapnya disertai tawa.
"Rujak, gitu-gitu doang," sambungnya.
4. Jarang cek saldo
Prilly mengatakan bahwa ia tak pernah tahu berapa jumlah pasti honor yang ia dapatkan. Pasalnya, Prilly hampir tak pernah memeriksa saldo miliknya.
"Sumpah aku itu jarang banget ngecek saldo," sebutnya.
Kebiasaan itu dilakukan karena ia jarang mengeluarkan uang.
Baca Juga: Tak Perlu Modal Besar, Ini 6 Tips Memulai Bisnis ala Sandiaga Uno
Jika ia harus belanja, Prilly biasanya meminta sang asisten untuk membeli barang yang dimaksud sehingga ia tetap tak mengetahui jumlah saldo miliknya.(*)