CERDASBELANJA.ID – Bagi para pemilik bisnis besar pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini.
Cash flow (arus kas) adalah laporan keuangan yang berisi informasi seputar keuangan sebuah usaha, seperti kegiatan operasional, transaksi, pembiayaan, pendanaan, dan sebagainya.
Laporan ini juga berisi tentang informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah usaha pada periode waktu tertentu.
Baca Juga: Promo SKSD dari Grabfood Diskon Sampai Rp60 ribu, Anti Tanggal Tua
Oleh karena itu, laporan keuangan arus kas dapat digunakan untuk melacak pemasukan dan pengeluaran dari seluruh kegiatan usaha.
Adapun pemasukan bisa didapatkan dari perolehan keuntungan, hasil investasi, penghasilan pasif, penagihan utang, ataupun hasil penjualan.
Sementara itu, pengeluaran adalah pembayaran pajak, gaji karyawan, pengeluaran rumah tangga, hingga cicilan pinjaman.
Jika jumlah uang masuk atau pendapatan lebih besar, maka arus kas pada laporan keuangan akan positif.
Sebaliknya, arus kas akan menjadi negatif apabila pengeluaran usaha lebih besar daripada pendapatannya.
Secara umum, laporan arus kas terdiri atas tiga aktivitas, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, serta aktivitas pendanaan.
Baca Juga: Beri Kemudahan Pinjaman, Kenali Dulu Jenis-Jenis P2P Lending
1. Aktivitas Operasi (Operating Activities)