Di Masa Pandemi, Bisnis LinkAja Tumbuh Secara Signifikan Selama 2020

CERDASBELANJA.ID – Tahun 2020 merupakan tahun yang berat untuk Indonesia. Untuk beradaptasi dengan keadaan pandemi, LinkAja terus melakukan penyesuaian.

Berbagai usaha dilakukan LinkAja, khususnya melalui akselerasi adopsi ekosistem ekonomi digital di berbagai sektor untuk membantu masyarakat tetap produktif dalam protokol kesehatan.

Berbagai program strategis pun dijalankan sepanjang tahun 2020 dan penyesuaian yang tepat di masa pandemi membawa pertumbuhan signifikan bagi perusahaan.

Baca Juga: Promo JSM Alfamidi, Bisa Belanja Murah Ragam Produk Hanya 3 Hari

Berdasarkan catatan, pengguna LinkAja meningkat hampir mencapai 65% menjadi lebih dari 61 juta pengguna, yang mana 73% penggunanya berada di area tier 2 dan 3.

Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, tahun 2020 memang merupakan tahun yang penuh tantangan.

“Kami dituntut untuk bisa terus beradaptasi, berkembang, dan berinovasi cepat dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi,” ujar Haryati dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1).

Namun demikian, LinkAja sangat bersyukur karena di tahun yang berat ini bisnis yang dijalankan dapat bertahan, bahkan mengalami peningkatan di berbagai lini.

Ini terbukti dari adanya peningkatan transaksi dan volume transaksi sebesar lebih dari empat kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kemudian, LinkAja turut memahami bahwa pandemi berimbas besar pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk itu, UMKM membutuhkan pendampingan lebih untuk masuk ke dunia ekonomi digital.

Baca Juga: Promo Superindo JSM Periode 15 – 17 Januari 2021, Lebih Segar

Demi mendukung hal ini, LinkAja melakukan beragam pelatihan virtual yang bertujuan untuk membangkitkan optimisme UMKM di tengah pandemi Covid-19.

Bekerja sama dengan berbagai pihak lintas sektor, LinkAja mengajak seluruh UMKM, khususnya yang tergabung di dalam ekosistem LinkAja untuk sama-sama membekali diri dan meningkatkan potensi.

Hal ini dilakukan agar UMKM dapat menyesuaikan pola bisnis sesuai dengan perubahan perilaku konsumen khususnya di masa pandemi. Hasilnya, upaya tersebut membawa peningkatan jumlah merchant UMKM yang tergabung di LinkAja sebesar dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.

Sampai saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 900,000 merchant lokal yang tumbuh lima kali lipat dari tahun sebelumnya.

LinkAja juga digunakan oleh lebih dari 315.000 merchant nasional yang bertambah sebanyak dua kali lipat dari tahun sebelumnya di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, saat ini LinkAja juga menjadi alat pembayaran digital terlengkap untuk layanan transportasi publik dan online.

Baca Juga: Protokol J3K, Gojek Sudah Bagikan 4 Juta Masker Selama Tahun 2020

Perinciannya adalah di 230 moda transportasi, 5.500 SPBU Pertamina, lebih dari 32.000 partner donasi digital, dan lebih dari 5000 e-commerce.

Kemudian, LinkAja juga dapat melayani pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.

Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital. (*)