Carilah tim yang seimbang antara latar belakang teknis dan bisnis yang berkorelasi dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.
Selain itu, pilihlah perusahaan dengan tiga pendiri, yang telah terbukti tumbuh tiga setengah kali lebih cepat daripada perusahaan dengan pendiri tunggal. Ini merupakan sebuah pertimbangan penting karena banyak perusahaan rintisan kehabisan uang sebelum mereka dapat lepas lkitas.
6. Pahami Model Bisnisnya
Tentukan apakah industri, seperti teknologi, memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi daripada industri lainnya, seperti manufaktur.
Lihat apakah investor lain perusahaan telah didukung oleh uang ventura profesional. Selami detail seluk beluknya. Jangan takut untuk bertanya tentang cara kerja berbagai hal.
7. Pahami Istilah Investasi
Sebelum melakukan investasi, telitilah persyaratan dan kondisi yang ditawarkan perusahaan terkait.
Baca Juga: Deretan Produk Perawatan Kulit Paling Laris di Shopee dan Tokopedia
Kita juga perlu memahami istilah-istilah dalam investasi untuk memudahkan kita dalam mengambil keputusan.
Selain itu, kita juga perlu mengetahui apakah kita memiliki saham preferen atau saham biasa.
Jika kita memiliki saham biasa, maka apabila nantinya perusahaan tersebut dibeli dengan harga impas, pemegang saham preferen akan mendapatkan uangnya kembali terlebih dahulu dan kita mungkin tidak menerima apa pun. (*)