CERDASBELANJA.ID – OVO sebagai salah satu mitra pemerintah dalam program kartu prakerja, telah menyalurkan insentif sebesar Rp3,4 triliun untuk peserta program pakerja.
Sampai dengan 4 Desember 2020, OVO telah menyalurkan insentif ini kepada 1,66 juta peserta program.
Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra berharap, ke depannya akan semakin banyak angkatan kerja muda Indonesia yang dapat terbantu oleh program Kartu Prakerja.
Baca Juga: Investor Pemula, Kenali Cara Berinvestasi Melalui Crowdfunding
Selain itu, ia berharap akan muncul berbagai wirausahawan muda yang membantu menggerakan roda perekonomian Indonesia.
“Pengembangan sumber daya manusia adalah salah satu fokus kami di OVO dalam jangka panjang, untuk mendorong anak-anak muda Indonesia untuk dapat memberikan kontribusi bagi bangsa,” ujar Karaniya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Rabu (13/1).
Karaniya menambahkan, program Prakerja juga menjadi salah satu program dari pemerintah yang bisa mempercepat inklusi dan adopsi masyarakat terhadap layanan dompet digital.
“Dengan adanya program Prakerja, masyarakat mulai melek dengan kehadiran dompet digital, ini akan mempercepat harapan pemerintah untuk terciptanya cashless society,” pungkasnya.
Adapun salah satu peserta yang terpilih dalam program kartu prakerja adalah Aan Sujana (26), seorang relawan di komunitas Tasawuf Underground.
Sehari-hari, Aan membantu mantan anak jalanan dan punk untuk belajar mengaji, dimulai dari Iqro.
Baca Juga: Diduga Menipu dan Rugikan Konsumen, Pemilik Grab Toko Ditangkap
Setelah lolos menjadi peserta kartu prakerja, ia mengambil kursus desain dan fotografi. Melalui ilmu barunya, ia berani mendaftar pekerjaan sebagai konsultan kegiatan masyarakat di Kota Medan dan diterima.