CERDASBELANJA.ID – Di masa pandemi Covid-19 ini, seluruh masyarakat menjadi sangat berhati-hati dalam menjaga kesehatan.
Namun, selain Covid-19 tentu masih ada banyak sekali penyakit yang bisa menjangkit kita, salah satunya adalah difteri.
Difteri sering kali dianggap sebagai sakit tenggorokan biasa. Padahal, difteri adalah infeksi bakteri berbahaya yang bisa menyebar dengan mudah dan cepat.
Baca Juga: Investor Pemula, Kenali Cara Berinvestasi Melalui Crowdfunding
Apa itu penyakit difteri? Mengutip dari Mayoclinic, difteri adalah infeksi bakteri serius yang biasanya mempengaruhi selaput lendir hidung dan tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang dapat menular dari satu orang ke orang lain.
Meski tidak selalu menimbulkan gejala, penyakit ini biasanya ditandai oleh munculnya selaput abu-abu yang melapisi tenggorokan dan amandel.
Pada umumnya, penyakit ini menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun dan para lanjut usia berumur lebih dari 60 tahun.
Selain itu, difteri juga bisa menjangkit orang dewasa yang belum pernah mendapatkan imunisasi difteri. Orang-orang dengan kondisi gizi yang kurang baik atau tinggal di daerah yang lingkungannya kurang sehat juga berpotensi terkena penyakit ini.
Penyakit difteri dapat menular melalui udara. Pada saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk, maka orang sehat di sekitarnya bisa berpotensi menghirup bakteri difteri dan tertular.
Selain itu, penularan penyakit difteri juga bisa terjadi melalui barang pribadi atau rumah tangga yang sudah terkontaminasi, seperti tisu bekas, gelas, handuk tangan, bahkan luka terinfeksi.
Baca Juga: Di Balik Promo Tiket Murah Waterboom Cikarang Hingga Diperiksa Polisi
Difteri tergolong penyakit menular berbahaya dan berpotensi mengancam jiwa, tetapi penyakit ini bisa dicegah melalui imunisasi. Namun, apabila tidak ditangani, bakteri difteri bisa mengeluarkan racun yang dapat merusak sejumlah organ, seperti jantung, ginjal, atau otak.