Selain kontrak, kita juga harus berhati-hati dalam mempercayai orang lain.
Pasalnya, Raditya menilai setiap orang yang ingin menjalin relasi dengan kita pasti punya motifnya tersendiri, entah motifnya baik atau tidak, itu yang kita harus ketahui sebelum membuat kesepakatan.
“Bukan artinya kita harus selalu curiga sama orang lain, tapi kita harus punya kehati-hatian terhadap keputusan apa pun yang kita lakukan untuk bisnis kita. Baik partner-an sama orang lain, atau pun ketika ada orang datang dan menawarkan investasi dengan return tinggi tanpa risiko selalu hati-hati,” pungkasnya.
5. Ia yang Bertahan Lama Bisa Kalah dengan yang Selalu Ada
Seperti diketahui, pada akhirnya Dal-mi jatuh hati kepada Nam Do-san.
Meskipun Han Ji-pyeong yang paling lama berinteraksi dengan Dal-mi dan kenal dengan neneknya.
Namun semua itu akhirnya dengan yang selalu ada, yaitu Do-san yang terus-menerus mendukung percaya dan dengan sendirinya berhasil merebut hati Dal-mi.
Baca Juga: Mantap, Promo Makan Kenyang dan Murah KFC Double Big Box Value
Raditya menilai, perumpamaan ini juga berlaku untuk bisnis. Apalagi dalam persaingan sekarang yang serba destruktif, banyak usaha saingan dan teknologi baru di mana-mana.
“Lamanya bisnis kita, tidak akan serta merta kita bisa menang dalam persaingan. Terkadang yang ada dan relevan bisa mengalahkan yang lama. Ini artinya kita harus siap untuk selalu berinovasi menghadapi tantangan setiap harinya,” ujar Raditya.
Raditya mengingatkan bahwa kita harus selalu mendukung dan percaya dengan perubahan, bukan melawannya. (*)