Lagi Liburan atau Belanja? Ini 8 Tips Keselamatan di Destinasi Wisata dari Pegipegi agar Tragedi Itaewon Tak Terulang!

Sabtu, 12 November 2022 | 09:00
ABDULLA BIN MASSAM/PIXABAY

Ini tips saat belanja atau liburan di destinasi wisata.

CERDASBELANJA.ID – Pergi berwisata atau belanja di tempat keramaian tetap harus memerhatikan faktor keselamatan.

Tentu tujuannya agar belanja atau berwisata kita tetap aman dan lancar.

Kita pun bisa menikmati wisata atau belanja tanpa cemas.

Seperti kita tahu, tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan dengan korban jiwa lebih dari 150 orang jadi salah satu peristiwa memilukan.

Ketika berada di suatu destinasi wisata, risiko keramaian memang tak terhindarkan.

Apabila kepadatan tak terkendali, maka situasi bisa berubah dalam sekejap menjadi bencana.

Situasi keramaian yang tak terkendali ini tak hanya terjadi di Itaewon, tetapi juga di Kanjuruhan, Malang.

Juga konser salah satu K-Pop grup di Tangerang Selatan

Serta insiden di Gujarat Bridge, jembatan di India yang jadi salah satu destinasi wisata.

Oleh karena itu, travelers perlu mengetahui langkah-langkah yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk menghindari risiko.

Sekaligus menjaga keselamatan diri ketika berada di destinasi wisata yang ramai.

Baca Juga: Promo 11.11 Pegipegi, Belanja Tiket Pesawat Garuda Diskon 15%

Berikut adalah delapan tips yang dirangkum Pegipegi khusus untuk kita:

1. Jadilah Pengamat Sekitar

Saat kita mulai memasuki kawasan destinasi wisata yang terkenal ramai, ambil momen sejenak untuk mengamati lingkungan sekitar.

Perhatikan sudut-sudut yang memungkinkan bagi kita untuk keluar jika situasi jadi gawat darurat.

Seperti gerbang masuk, gerbang keluar, atau titik akses lainnya yang bisa dijadikan celah untuk menyelamatkan diri.

Jangan ragu bertanya dengan petugas keamanan atau pemandu wisata setempat, terkait letak titik akses keluar-masuk di destinasi wisata tersebut.

Traveling ditujukan untuk bersenang-senang.

Namun, jangan sampai kita terlena dengan kesenangan dan lupa memperhatikan situasi sekitar.

Salah satu cara terbaik untuk menghindari risiko terinjak-injak adalah kita harus peka dan mengevaluasi situasi keramaian.

Apakah kepadatan pengunjung masih terkendali, sudah padat atau melebihi batas wajar?

Ketika kita sudah merasa tidak nyaman, lebih baik menyingkir dari keramaian, seperti mampir ke kafe dan toko suvenir setempat.

Baca Juga: Catat 7 Modus Penipuan Turis di Thailand, Waspada Saat Belanja

2. Ukur Tingkat Keramaian

Kita bisa mengukur tingkat risiko keramaian secara sederhana.

Pertama, jika kita tidak mudah bersentuhan fisik dengan orang sekitar, maka kondisi keramaian masih aman.

Kedua, jika kita bersenggolan secara tidak sengaja dengan orang lain, biasanya situasi cukup padat.

Dalam hal ini, kita harus lebih bijak.

Ketiga, jika kita sudah tidak bisa menggerakkan tangan kita dengan leluasa, seperti tak bisa menyentuh wajah,

Kita patut waspada karena ini menandakan keramaian sudah melebihi batas wajar.

3. Hindari Choke Points

Choke points adalah titik-titik yang berisiko menghalangi laju pergerakan keramaian, seperti pintu keluar, lorong-lorong, dan jembatan.

Titik ini merupakan akses keluar bagi orang-orang, tapi juga jadi titik petaka di mana arus keramaian bisa bertumpuk.

Juga celah semakin sempit jika terjadi kepanikan.

Hal ini disebabkan sikap alamiah manusia, di mana saat berada dalam situasi gawat darurat, ramai-ramai bergerak ke satu titik untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Healing Anti-Mainstream, Belanja Tiket di Pegipegi Lebih Hemat

Oleh karena itu, sesuai dengan langkah pertama, jadi pengamat merupakan aspek penting.

Yaitu dengan melihat titik alternatif lain untuk menyelamatkan diri, seperti jendela, tangga darurat, dan pagar.

4. Cari Tempat Berlindung

Kita juga bisa bergerak menyingkir perlahan dari keramaian dan gapailah titik tertentu untuk berlindung.

Jika kita di area outdoor, perhatikan pepohonan, tiang, kendaraan, atau benda apa pun yang sekiranya kokoh untuk dipanjat atau naiki.

Ya, demi melindungi kita apabila keramaian semakin tak terkendali.

Apabila berada di area indoor, perhatikan pula sisi dan benda sekitar yang memungkinkan untuk dijadikan tempat berlindung.

5. Teruslah Bergerak

Jika situasi tidak memungkinkan untuk berlindung, kita lebih baik ikut bergerak mengikuti arus keramaian.

Tentu dengan memerhatikan keseimbangan diri saat berjalan.

Biasanya, ketika berjalan kaki di keramaian, kita akan merasakan jeda setelah ikut terdorong ke depan mengikuti arus kerumunan. Seperti layaknya gelombang air.

Dalam situasi ini, kita harus bergerak secara diagonal dengan memanfaatkan ruang kosong di antara orang-orang ketika ada jeda tersebut.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Liburan Hemat di Luar Negeri, Bisa Puas Belanja

Kita juga harus memerhatikan bahwa pada umumnya manusia ada yang refleks menahan diri agar tidak terdesak atau berusaha melawan arus.

Kenyataannya, jika dua hal itu dilakukan, kita akan kelelahan karena energi terlanjur habis.

Menyimpan energi kita saat berada di keramaian jadi penting untuk menghadapi risiko ketika berdesak-desakan.

6. Tangan ala Petinju

Kematian akibat terinjak-injak bukan hanya satu-satunya risiko yang dihadapi. Ketika kerumunan orang bergerak maju dan situasi semakin padat, badan kita secara tidak langsung ikut terhimpit akibat tekanan dari berbagai sisi. Risikonya, kita bisa sesak nafas.

Angkatlah kedua tangan kita seperti seorang petinju dan pastikan ada jarak yang cukup antara tangan dan dada.

Hal ini membantu kita menahan tekanan yang bisa menghambat saluran pernapasan dengan kedua tangan.

7. Jaga Pola Pernapasan

Orang-orang yang berada di kerumunan bisa terkena asphyxia, kondisi di mana seseorang kekurangan oksigen akibat cara bernapas yang abnormal. Seperti karena tersedak, paparan zat kimia atau asap, kepanikan, hingga mengidap penyakit tertentu.

Kondisi ini bisa menyebabkan hilangnya kesadaran, cedera otak, hingga kematian.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Liburan Hemat di Luar Negeri, Bisa Puas Belanja

Gagal napas dialami sebagian korban jiwa dalam tragedi Itaewon dan Kanjuruhan.

Oleh karena itu, kendalikan diri dan atur pernapasan kita sebaik mungkin serta hindari berteriak jika tidak perlu.

8. Jika Terjatuh, Lindungi Kepala

Ini merupakan langkah terakhir apabila kita terjatuh di keramaian yang sudah tak terkendali dan kepanikan telah terjadi.

Jika tak memungkinkan untuk segera bangkit, kita bisa mengambil posisi meringkuk sedikit ke samping, seperti bayi dalam rahim.

Lindungi kepala dengan kedua tangan untuk menekan risiko trauma pada kepala akibat terinjak-injak.

Posisi meringkuk juga melindungi organ penting, seperti paru-paru dan jantung.

Itulah delapan tips keselamatan yang bisa kita lakukan ketika berada di destinasi wisata yang berpotensi mengalami keramaian.

Menjaga aspek keselamatan menjadi hal penting untuk memastikan keamanan momen liburan Kita.

Selain itu, supaya liburan kita semakin seru, Pegipegi menghadirkan promo PAS (Pesan Aja Sekarang) untuk Pegipegi Lagi, lebih hemat di akhir tahun!

Periode promo PAS akan berlangsung mulai tanggal 6 November sampai 5 Desember 2022.

Dapatkan pilihan akomodasi menarik untuk liburan akhir tahun dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Cara Pakai Kode Referral dari Geng Sobi Pegi, Belanja Tiket Makin Hemat

Kita bisa terbang ke mana saja di akhir tahun dengan diskon tiket pesawat hingga Rp125 ribu.

Temukan juga berbagai promo menarik lainnya untuk perjalanan yang lebih hemat!

Jangan lupa, selalu menjaga protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun demi keamanan, kenyaman, dan kesehatan kita selama liburan. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya