CERDASBELANJA.ID – Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan keributan yang terjadi antara karyawan warung makan Mie Gacoan dan driver ojek online (ojol) di Kota Yogyakarta.
Keributan ini, diduga diakibatkan oleh kesalahpahaman antara karyawan Mie Gacoan Kotabaru dan ojol.
Hal ini pun menimbulkan gerai Mie Gacoan Kotabaru diserbu ratusan driver ojol, sebagai bentuk solidaritas.
Dikutip dari Kompas.com, unggahan video yang menyebutkan adanya keributan antara pengemudi ojol dan pegawai salah satu tempat makan di Kota Yogyakarta viral di media sosial.
Pengemudi ojek online, disebutkan mengalami cekcok dengan pegawai Mie Gacoan cabang Kotabaru, Kota Yogyakarta.
Akibat dari adanya keributan itu, membuat sesama pengemudi ojol tidak terima dan menggeruduk tempat tersebut.
Baca Juga: Calon Investor Wajib Tahu Apa Itu Cut Loss Saham, Begini Strategi yang Harus Dilakukan
Mie Gacoan diserbu ojol
Namun, belum jelas apa yang menjadi pemicu utama keributan terjadi. Kendati demikian, terlihat ratusan mitra pengemudi ojek online di Yogyakarta menunjukkan solidaritasnya, dengan mendatangi tempat makan yang menjual aneka menu mi goreng tersebut pada Sabtu (13/11) malam.
Mereka meneriakkan yel-yel berisi umpatan secara bersama-sama. Salah satu video diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover.
Unggahan serupa juga ramai di media sosial Twitter, bahkan topik Gacoan hingga Minggu (14/11) siang, masih menjadi salah satu trending topic di Twitter.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi membenarkan adanya keributan antara pengemudi ojol dan pegawai Mie Gacoan, sebagaimana tersebar di media sosial tersebut.
Ketika ditanya mengenai pemicu keributan, Purwadi tak banyak memberi penjelasan kecuali adanya salah paham.
"Biasa, salah paham. Salah kasih orderan," ujar Purwadi kepada Kompas.com, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga: Saham Rans Entertainment Diborong Emtek Group Senilai Rp248 Miliar, Begini Penjelasan Raffi Ahmad
Purwadi menjelaskan, dalam keributan yang terjadi di halaman warung Mie Gacoan Kotabaru yang terletak di Jalan Krasak Timur Nomor 13 itu, ada hampir 1.000 orang mitra pengemudi ojol yang berkumpul.
"Sekitar 800-an (pengemudi ojol), biasa solidaritas," katanya. Namun, ia menegaskan keributan yang terjadi antara kedua belah pihak itu telah berakhir damai.
"Aman, sudah selesai. Kedua pihak sudah damai tadi malam," pungkas Purwadi.
"Intinya hanya salah paham aja antara pihak ojol dengan karyawan yang ada di Mie Gacoan," kata Kapolsek Gondokusuman Kompol Surahman saat dihubungi wartawan, Minggu (14/11).
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi juga turut menanggapi insiden tersebut. Heroe menilai, insiden yang tidak baik itu bisa menjadi pelajaran bagi para pengelola resto lainnya.
Khususnya, resto yang melayani pembelian secara online maupun offline. Menurutnya, pihak restoran bisa mengelola antrean dengan lebih baik.
Baca Juga: Tergiur Pinjol Untuk Investasi Berujung Terjebak Saat Porto Merah
Mie Gacoan Yogyakarta diserbu ojol
"Kita minta seluruh tenant, atau mitra pembelian makanan semacam itu, agar mengelola antrean lebih baik. Supaya tidak menimbulkan persoalan pada urutan, dan segala macam seperti itu ya," ujarnya kepada TribunJogja.com, Minggu (14/11).
Kapolsek Gondokusuman memastikan, tidak ada tindakan fisik dari pihak karyawan maupun ojol. Permasalahan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kedua belah pihak sudah sepakat, kalau ada barang yang rusak itu dari manajemen sudah terima keadaan sebagai bentuk ketidakpuasan dari pelanggan.
Artinya ada solusi yang sama-sama baik antara ojol dan manajemen restoran," ujar dia.
Namun demikian, kata Surahman, restoran Mie Gacoan untuk sementara tidak beroperasi.
"Untuk sementara memang belum operasi lagi, karena kan masih proses pembenahan kami dengan muspika untuk sementara sambil berbenah masih ditutup dulu," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Keributan di Mie Gacoan, Ini Penjelasan Kapolresta Yogyakarta"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Ojol Geruduk Mie Gacoan Yogyakarta, Diduga Salah Paham dan Komentar Wawali" (*)
Baca Juga: Kisah Korban Pinjol Ilegal, Tak Terasa Setiap Hari Semua Jatuh Tempo!