5 Cara Mengatur Keuangan Bisnis agar Tidak Bangkut, Wajib Tahu!

Rabu, 06 Oktober 2021 | 21:00
iStockphoto

Ilustrasi Cara Mengatur Keuangan Bisnis

CERDASBELANJA.ID-Sebagai pelaku bisnis, kita perlu memiliki kemampuan untuk pintar atur uang.

Pengusaha harustahu cara mengatur keuangan bisnisterutama di masa pandemi iniagar bisa meminimalisir risikobisnis bangkrut.

Untuk menghindari hal itu, lebih baik simak 5 tips pintar atur uang ini yang dilansirKompas.comdariCermati.com.

Baca Juga: Omzet Turun Saat Pandemi, Mitufaya Sukses dengan Buka Toko Offline

1. Catat pengeluaran kecil

Ada beragam jenis pengeluaran saat menjalankan bisnis, mulai dari biaya produksi, menggaji karyawan, biaya listrik atau air, dan sebagainya.

Nah, sebagai pengusaha yang baik, penting bagi kita untuk mencatat semua pengeluaran, baik yang besar maupun kecil.

Apabila pengeluaran kecil diabaikan, bisa berdampak buruk dalam jangka panjang. Pasalnya, akumulasi dari pengeluaran kecil itu totalnya akan besar.

Misalnya, sehari habis satu galon air minum yang harganya Rp 20.000. Kelihatannya sih memang sepele, tetapi kalau dihitung sebulan bisa mencapai Rp600.000.

Bila tidak dicatat, kita tidak akan pernah tahu ke mana larinya uang sebesar itu.

2. Hargai uang receh

Saat melakukan transaksi, jangan pernah menyepelekan atau membuang uang-uang receh, seperti Rp200, Rp500, atau Rp1.000.

Uang receh itu harus kita simpan, itung-itung menabung.

Lama kelamaan uang tersebut pun menjadi banyak dan bahkan bisa mencapai jutaan rupiah.

Tabungan dari uang receh ini bisakitagunakan untuk membiayai kebutuhan bisnis kalau sedang kepepet.

Baca Juga: Terhambat Pandemi, UMKM Lokal Manfaatkan Mitra Shopee untuk Usaha

3. Membuat laporan keuangan

Laporan keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu penting dibuat, bisa tiga bulan sekali atau tahunan.

Dalam laporan keuangan biasanya ada aktiva (aset lancar dan tidak lancar) dan pasiva (liabilitas dan ekuitas).

Sedangkan total aset adalah liabilitas ditambah ekuitas.

Dengan membuat laporan keuangan, kita bisa mengetahui apakah kita mencetak rugi atau untung selama menjalankan bisnis.

Hal ini berguna sebagai bahan evaluasi terhadap arus keuangan bisnis kita.

Entah itu bisnis besar atau sekelas mikro sekalipun, sangat disarankan membuat laporan keuangan.

Tidak perlu yang rumit, sederhana saja yang penting ada catatan pemasukan dan pengeluaran dalam periode tertentu.

Baca Juga: Kesempatan Bagi UMKM, Shopee Kenalkan Kampus UMKM Shopee Ekspor

4. Mempersiapkan dana darurat

Dana darurat juga penting untuk keperluan bisnis.

Tujuannya yaitu sebagai dana cadangan untuk membiayai hal-hal yang bersifat darurat, seperti gaji karyawan dikala tak ada pemasukan, membayar utang jatuh tempo, menyelamatkan bisnis dari krisis, ekspansi, dan lainnya.

Namun, pastikankita menghitung alokasi dana darurat usaha dengan matang. Jangan sampai mengganggu anggaran operasional.

5. Bayar tagihan tepat waktu

Tagihan-tagihan seperti listrik, air, telepon, internet, utang bank, maupun tagihan dari mitra atau klien harus segera dibayar tepat waktu agar bisa menghindari denda.

Dalam hal ini,kita perlu mengalokasikan uang untuk pos pembayaran tagihan.

Baca Juga: Marak Live Shopping, Tokopedia Catat Pesanan Harian UMKM Naik 100%

Pastikan dicatat dengan baik. Kemudian lakukan evaluasi setiap bulan untuk mengetahui apakah pemakaian dalam batas wajar atau sudah berlebihan, sehingga harus dilakukan penghematan.(*)

Editor : Presi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya