Apa Itu Vaksin Moderna, Cara Dapat Hingga Efek Samping, Ini Faktanya

Jumat, 20 Agustus 2021 | 12:00
DOK. PEMKAB BANYUWANGI

Vaksin Moderna untuk masyarakat umum.

CERDASBELANJA.ID – Satu lagi vaksin Covid-19 muncul di Indonesia, kali ini Moderna.

Beberapa waktu lalu, vaksin asal Amerika Serikat ini telah sampai di Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebut telah mengalokasikan lebih dari 5 juta dosis vaksin Moderna ke 34 provinsi.

Baca Juga: Daftar Mal di Jakarta yang Buka, Bukti Vaksin Pakai Pedulilindungi

Awalnya vaksin Moderna memang diperuntukkan sebagai booster untuk tenaga kesehatan.

Seperti dilansir dari Kompas.com, vaksin Moderna kini mulai diberikan ke masyarakat umum.

Biar lebih jelas, berikut ini penjelasa tentang vaksin Moderna, mulai cara dapat vaksin hingga efek sampingnya.

1. Penerima Vaksin Moderna

Sebagai pelengkap Sinovac dan AstraZeneca, vaksin Moderna akan diberikan kepada masyarakat umum demi pencegahan virus corona.

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyebut bahwa vaksin Moderna dosis satu dan dua dapat digunakan untuk masyarakat umum.

Syaratnya, penerima harus sudah berusia lebih dari 18 tahun.

Baca Juga: Jadi Syarat , Ini 3 Cara Download Sertifikat Vaksin di Pedulilindungi

“Moderna untuk masyarakat umum untuk dosis satu dan dosis dua untuk usia di atas 18 tahun,” ujar Nadia, Kamis (19/8).

Meskipun juga diberikan kepada masyarakat umum, tapi suntikan ketiga (booster) Moderna bagi para tenaga kesehatan juga terus dilanjutkan.

Nadia mengatakan, Moderna merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA dengan nukleosida dimodifikasi, yang dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 sehingga mencegah penyakit Covid-19.

Kemenkes mengarahkan vaksin Moderna disimpan dalam mesin pendingin pada suhu minus 25 derajat celsius sampai dengan minus 15 derajat celsius di fasilitas dinas kesehatan.

Sedangkan pada fasilitas pelayanan kesehatan, vaksin Moderna dapat disimpan pada "vaccine refrigerator" suhu 2 hingga 8 derajat celsius.

2. Belum Diberikan untuk Anak

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, menjelaskan bahwa vaksin Moderna belum dapat diberikan untuk anak-anak.

vaksin

Baca Juga: Kabar Baik, Kartu Vaksin Covid-19 Jadi Syarat ke Tempat Umum, Pertanda PPKM akan Berakhir? Luhut: Kalau ke Restoran Enggak Pakai Ini, Tolak!

Dia menjelaskan, penggunaan vaksin Moderna adalah untuk imunisasi pencegahan Covid-19 bagi kelompok usia 18 tahun ke atas.

"Vaksin Moderna belum bisa untuk anak di bawah 18 tahun. Ini untuk 18 tahun ke atas," ujarnya Penny, Jumat (2/7).

Adapun vaksin Moderna penggunaannya diberikan secara injeksi (suntikan) sebanyak dua kali dalam rentang waktu satu bulan.

Sementara itu, BPOM diketahui telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 Moderna pada 2 Juni 2021.

Penerbitan EUA ini berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga dan pengkajian Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19, ITAGI, dan BPOM.

"Penerbitan EUA ini merespons kebutuhan vaksin yang sangat tinggi dan upaya pemerintah dalam memperluas cakupan akses vaksin dengan intensitas program vaksinasi nasional," tambah Penny.

Baca Juga: Kemenkes Izinkan Ibu Hamil untuk Vaksinasi Covid-19, Ini Syaratnya

3.Efek Samping Moderna

Tak jauh berbeda dengan vaksin Covid-19 lainnya, vaksin Moderna juga memiliki efek samping untuk penerimanya.

Munculnya efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) cenderung dapat ditoleransi dengan status tingkat keparahan satu dan dua.

Kejadian efek samping yang paling sering dirasakan, antara lain nyeri kelelahan, nyeri di tempat suntikan, nyeri otot, nyeri sendi, dan pusing.

Efek samping tadi biasanya dirasakan setelah seseorang menerima dosis kedua vaksin, keluhan ini sama untuk usia dewasa di bawah 65 tahun dan di atas 65 tahun.

Meski demikian, ada perbedaan dari sisi titer antibodi.

"Data imunogenitas yang merupakan tingkatan titer antibodi dan netralisasi menunjukkan bahwa memang untuk kelompok usia lansia lebih rendah dibandingkan usia dewasa," ujar Penny.

Baca Juga: Cara Daftar Vaksinasi Online, Praktis dan Bebas Pilih Lokasi Sendiri

4. Efikasi atau Kemanjurannya 94,1 Persen

Menurut Penny, berdasarkan data hasil uji klinis fase ketiga menunjukkan, efikasi vaksin Covid-19 Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun.

Sementara, untuk kelompok usia di atas 65 tahun, efikasinya menurun mencapai 86,4 persen.

Selain itu, hasil uji klinis fase ketiga juga menunjukkan vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta.

Adapun komorbid yang dimaksud yakni penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit lever hati, dan HIV.

5. Masyarakat yang Bisa Dapat Vaksin Moderna di Jakarta

Diberitakan Kompas.com, Selasa (17/8), Pemprov DKI Jakarta saat ini telah mengeluarkan aturan khusus terkait siapa saja yang bisa mendapat vaksin dari Moderna.

Adapun rincian syarat siapa saja yang bisa mendapatkan vaksin ini yakni:

Baca Juga: Cuma 3 Hari, Pizza Hut Gatot Subroto Hadirkan Sentra Vaksin Covid-19

  • Belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2
  • Tidak dapat menggunakan vaksin AstraZeneca dan Sinovac berdasarkan surat keterangan dokter.
  • Ber-KTP DKI Jakarta atau berdomisili di DKI Jakarta dengan surat resmi minimal dari RT setempat.
Selain itu, pemprov DKI Jakarta juga akan memberikan vaksin Moderna untuk para pengidap autoimun.

Pemberian vaksin Moderna oleh Pemprov DKI Jakarta kepada para pengidap autoimun ini rencananya dilakukan Jumat (20/8).

Adapun ketentuan vaksinasi Moderna bagi pengidap autoimun adalah sebagai berikut:

  • Hanya untuk warga KTP DKI Jakarta atau berdomisili di DKI Jakarta.
  • Pemeriksaan ke dokter dan mendapatkan surat persetujuan vaksinasi dengan Moderna
  • Mengisi pendaftaran di bit.ly/daftarvaksinautoimun
Baca Juga: Tips Siapkan Berkas PCR dan Kartu Vaksin Covid-19 Sebelum Penerbangan

Menunggu konfirmasi lokasi dan jam melalui pesan WhatsApp atau surat elektronik.

Nantinya, akan ada 35 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Jakarta yang melayani vaksinasi Covid-19 Moderna bagi pengidap autoimun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Vaksin Moderna dan Siapa Saja yang Boleh Menggunakannya?. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya