CERDASBELANJA.ID – Belanja ritel atau dalam skala eceran, merupakan bagian dari kehidupan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meski dilanda pandemi Covid-19, kegiatan belanja ritel tetap ada. Mulai dari pembelian bahan pokok, persediaan makanan, hingga ke pembelian alat kesehatan dan hobi.
Sinar Mas Land sebagai pengembang properti di Indonesia, terus memperhatikan kebutuhan belanja warga.
Baca Juga: Turun Harga, Catat Daftar Lengkap Harga Tes PCR di Kimia Farma, Berapa Biaya Tes Antigen?
Melalui kemudahan teknologi digital, masyarakat kini banyak beralih ke belanja online agar lebih aman dan nyaman.
Hal ini mendorong Sinar Mas Land untuk bekerja sama dengan JD.ID. Penandatanganan kerja sama kedua perusahaan, telah dilakukan pada hari Senin (16/8) lalu.
Melalui kerja sama Sinar Mas Land dan JD.ID, maka JD.ID akan mengisi gerai dan toko ritel yang ada di proyek apartemen, gedung kantor, dan pusat perbelanjaan milik Sinar Mas Land.
JD.ID juga mempertimbangkan untuk memindahkan kantor pusatnya, ke gedung kantor milik Sinar Mas Land.
Khususnya di kawasan Digital Hub yang merupakan kawasan favorit dari sejumlah perusahaan di bidang teknologi digital.
Ke depannya, JD.ID juga akan memberikan layanan pembayaran digital (billing payment platform), untuk warga di township dan proyek Sinar Mas Land.
Baca Juga: 7 Investasi Ini Cocok untuk Ibu Rumah Tangga, Bisa Pakai Uang Belanja
Selain itu, JD.ID juga akan menyediakan platform bagi Sinar Mas Land dalam menunjukan produk properti residential, kantor, maupun ruang ritel melalui layanan digital marketing seperti virtual showroom dan acara-acara webinar.
Managing Director Business Development Sinar Mas Land Alim Gunadi menyampaikan, kepercayaan dari konsumen merupakan hal yang selalu dijunjung tinggi.
Hal ini pula yang menjadi pertimbangan pihaknya, untuk memilih JD.ID sebagai mitra dengan mempertimbangkan review yang baik dari konsumen, serta visinya untuk mengedepankan produk-produk asli.
Ilustrasi toko fisik JD Hub
“Melalui kerja sama ini, kami harap JD.ID dapat memberikan pengalaman dan kemudahan perbelanjaan, ritel bagi masyarakat di sekitar proyek-proyek Sinar Mas Land,” papar Alim.
Sementara itu, Chief Finance Officer (CFO) JD.ID Sandy Permadi menambahkan, JD.ID harus tetap memerlukan adanya gerai fisik (offline store) untuk pembelanjaan tatap muka.
Hal tersebut, sejalan dengan rencana perusahaan yang saat ini terus mengembangkan bisnis O2O (online to offline)-nya.
Baca Juga: Aturan PPKM Terbaru, Kini Bisa Makan di Mal Maksimal 30 Menit
Sandy mengatakan, sekitar 80% pembelanjaan ritel tetap dilakukan secara offline bahkan di masa pandemi sekarang ini.
Dengan demikian, JD.ID perlu menangkap potensi pasar tersebut. Adanya toko dan gerai yang dapat dikunjungi secara fisik, akan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Pasalnya, mereka dapat memegang produk yang akan dibeli secara langsung.
“Selain itu, melalui gerai-gerai ini kami juga dapat menyediakan after sales service yang lebih baik. Kami percaya, kerja sama strategis dengan Sinar Mas Land ini akan melengkapi kami dengan lokasi-lokasi pusat perbelanjaan ritel yang strategis,” tutup Sandy. (*)