INTISARI Merayakan Usia 58 Tahun, Wajah Baru Si Penembus Lorong Waktu

Selasa, 17 Agustus 2021 | 18:00
DOK. INTISARI

Ulang tahun Intisari

CERDASBELANJA.ID - Bukan kebetulan apabila pendiriINTISARImemiliki banyak kesamaan misi.Jakob OetamadanPetrus Kanisius Ojongmendambakan akses informasi yang mencerahkan warga.

Lalu, mereka pun sepakat untuk menerbitkan media bergaya cerita manusia, bukan renungan atau opini belaka.

Bulan ini, 58 tahun silam. MajalahINTISARIterbit perdana tepat pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Mengharukan! Ibu Penjual Es Tebu di Karawang yang Dagangannya Ditawar Rp500 Ribu Akhirnya Dapat Rumah dari Netizen, Sempat Menolak Hingga Sujud Syukur di Depan Pagar

Majalah mungil ini terbit monokrom, tanpa sampul—tetapi tidak telanjang. Tebalnya, 128 halaman. Bertiras 10.000 eksemplar dan ludes!

Harga edisi perdana itu Rp60 untuk Jakarta dan sekitarnya, sedangkan Rp65 untuk luar kota.

Bahkan untuk beberapa edisi awal, harga itu sudah termasuk sumbangan pembangunan Tugu Monumen Nasional.

Kita patut berbangga bahwa pembaca senior majalah ini turut berpartisipasi dalam pembangunan monumen kebanggaan Indonesia.

Jakob dan Ojong memiliki latar guru. Keduanya pendidik yang mumpuni. Keduanya, jurnalis yang idealis. Keduanya juga memiliki minat pada histori.

Jakob pernah menyusun buku profil biografi tokoh-tokoh nasional. Sementara, seri buku Perang Dunia Kedua karya Ojong masih diburu dan dicari di toko-toko buku sampai hari ini.

Baca Juga: Resmi Turun Harga, Mulai Hari Ini Biaya Tes PCR di Jawa-Bali Cuma Rp495 Ribu

Sejak April tahun ini,INTISARImengajak pembaca untuk melihat kembali histori, biografi, dan tradisi yang dikemas populer dengan sudut pandang minat insani.

Misinya, menemukan kembali keasyikan sebagai manusia Indonesia melalui kisah berlatar sejarah dan budaya.

Kisah itu akan hadir melalui berbagai platform, baik majalah, web, maupun media sosial.

INTISARI
INTISARI Edisi Agustus 2021, bertajuk editorial 'Cerita di balik Perang'. Ada cerita manusia dalam setiap pusaran perseteruan.
Histori—Kisah bergenre sejarah populer tentang peristiwa atau kejadian masa silam tetapi selalu dikaitkan dengan situasi kininya.

Biografi—Tokoh segala bidang yang menginspirasi Indonesia, atau pemikiran atau karyanya memengaruhi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Tradisi—penjelajahan budaya dari gastronomi sampai candi, sebagai kecerlangan Nusantara. Pelestarian kesenian atau tradisi yang nyaris punah, dan seni sebagai bagian keseharian masyarakat.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi Sampai 23 Agustus, Kini Mal Boleh Buka 50%!

Boleh dibilang, kini, setiap bulan majalahINTISARImenyajikan ‘edisi khusus’. Setiap bulan sajian kisah-kisahnya bertumpu pada cerita di balik sampul.

Kami tidak sekadar menyajikan cerita fakta, tetapi juga bertumpu pada narasi manusianya. Setiap edisinya menjadi layak dikoleksi.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi hari ini tidak terlepas dari peristiwa dan pelakunya pada masa silam.

Kebenaran terendah adalah kebenaran kata-kata, sedangkan kebenaran tertinggi adalah moral cerita.

Kami memilih setiap cerita yang bisa mewakili pelajaran dan teladan untuk kehidupan sekarang. Bahkan, cerita kematian pun mengajarkan kehidupan.

Sepanjang tahun iniINTISARImengajak para pembacanya untuk tetap bersemangat dalam #KitaDigdaya.

Baca Juga: Berinovasi Tanpa Henti, Mayland Hendar Prasetyo Bongkar Rahasia Sukses JNE Hadapi Persaingan Melalui Shopeepay Talk

Aktivitas di media sosial ini mengungkap kembali kejeniusan sejarah dan budaya kita.

Tujuannya, membangun kepercayaan diri dan kebesaran jiwa untuk bangkit dari permasalahan yang sedang dihadapi.

Kami berharap semua sajian ini mampu membangkitkan kembali daya literasi Indonesia.

Kami berharap terdapat perubahan pemahaman tentang kebinekaan—budaya, manusia, dan bentang alam—sehingga kita lebih mengenali riwayat yang membentuk Indonesia.

Kami berharap pula tentang pemahaman kita yang lebih baik dalam memandang isu-isu global, yang sejatinya turut memengaruhi kehidupan di Indonesia.

Kini,INTISARImenjadi salah satu media nasional tertua di Indonesia. Lebih dari tiga dekade silam,Jakob Oetamapernah menerawang tentang media-media yang mampu bertahan hidup dalamPerspektif Pers Indonesia.

Baca Juga: Kabar Baik, Perjalanan ke Singapura akan Bebas Karantina Mulai September 2021 Asal Sudah Vaksinasi Lengkap

“Kata kunci di sini adalah bahwa media cetak bertahan hidup bahkan akan tetap berkembang sekalipun menghadapi saingan media elektronis,” ungkapnya, “asalkan tanggap akan perubahan dan mampu menyesuaikan serta menguasai perubahan. Inovasi dan adaptasi!”

Perjalanan kita telah menembuslorong waktu. Selamat ulang tahun ke-58 untukINTISARIdan KG Media! (*)

Tag

Editor : Yunus

Sumber intisari