Viral Uang Nasabah Jenius Hilang Rp110 Juta, BPTN Buka Suara

Sabtu, 24 Juli 2021 | 19:00
Dok. Nextren

Nasabah Jenius keluhkan penipuan Rp110 juta oleh oknum.

CERDASBELANJA.ID – Kasus penipuan dan pembobolan rekening bank kini kian marak dialami masyarakat.

Biasanya, kasus penipuan rekening bank ini dilakukan melalui sambungan telepon. Nantinya, pelaku akan berpura-pura menjadi pihak resmi dari bank terkait.

Baru-baru ini, kasus penipuan dan pembobolan rekening bank dialami nasabah bank Jenius BPTN.

Baca Juga: 5 Cara Lindungi Akun Jenius BPTN Kita, Waspada Terjebak Penipuan!

Seorang warganet yang mengaku sebagai korban penipuan dan pembobolan rekening ini, mengunggah kasus tersebut di media sosial Twitter.

Tidak butuh waktu lama, unggahan warganet yang diketahui bernama Riri dengan nama pengguna @theresiaavila ini berhasil viral.

Di dalam unggahannya, Riri mengatakan ia menerima telepon yang mengatasnamakan pihak Jenius.

Oknum tersebut, kata Riri, menginformasikan bahwa Riri harus mengganti kartu debit Jenius yang dia gunakan.

Menurut oknum tersebut, penggantian kartu debit ini merupakan kebijakan dari Jenius yang dilakukan secara bertahap ke seluruh nasabahnya.

Setelah itu, oknum penipu ini meminta Riri untuk mengisi tautan yang mengharuskan Riri memberikan data pribadinya.

Baca Juga: Lebih Mudah, Kini Isi Saldo Shopeepay Sudah Bisa Lewat Aplikasi Jenius

“Trs gue diminta isi link http://bit.ly/Jenius_Connection. Sambil ngisi link tersebut, CS sambil jelasin, “Nanti limit tarik tunai kartu baru mbak akan dinaikkan ya karna mbak merupakan nasabah dengan transaksi yang aktif di @JeniusConnect.“ (dia tau transaksi gue aktif???),” ujar Riri dikutip dalam akun Twitter-nya, Jumat (23/7).

Tidak hanya mengisi tautan, oknum penipu tersebut juga meminta Riri menginfokan rekening bank lain yang ia miliki.

Setelah mulai curiga dan merasa ada yang tidak beres, Riri langsung mencoba mengakses aplikasi Jenius-nya.

Saat mencoba masuk, ternyata akun Riri sudah keluar (log out) dengan senditinya dan Riri tidak bisa mengakses ulang akunnya.

Kemudian, ia mencoba meminta bantuan dari customer service (CS) Jenius untuk memblokir akun Jenius-nya.

“Tp gue bahkan ga bisa cek mutasi terakhir gue di CS (posisinya @JeniusConnect gue udah gabisa login+diblokir jd gabisa cek dr aplikasi). Gue udah sebutin transaksi terakhir gue sblm dapet tlp & minta mencocokkan, biasanya gue bisa tanya transaksi terakhir di CS (bank lain),” lanjut Riri.

Baca Juga: Kenali Penipuan Ganti Kartu Jenius Lewat Telepon, Modus Pembobolan

Namun setelah berhasil menghubungi CS Jenius, Riri hanya diarahkan untuk mengunjungi kantor BPTN terdekat untuk cek mutasi keesokan paginya.

“Dan akhirnya gue baru bener2 tau SALDO GUE UDAH TERKURAS HABIS HINGGA RP 1, besok paginya setelah gue DATENG ke kantor BTPN. Kemudian gue ke kantor polisi dengan bekal permohonan maaf dari CS. “MOHON MAAF SALDO KAKAK TINGGAL 1 RUPIAH.” @JeniusConnect,” paparnya.

Riri menjelaskan, saldo aktif di akun Jenius-nya ada sebesar kurang lebih Rp100 ribu dan sisanya disimpan di Maxi Saver, atau layanan deposito Jenius.

twitter.com/theresiaavila
twitter.com/theresiaavila

Warganet menceritakan kejadian penipuan dan pembobolan akun Jenius BPTN miliknya.

Hanya dalam waktu kurang dari 25 menit, kata Riri, oknum penipu tersebut bisa menguras habis deposito Riri tanpa adanya notifikasi yang diterima.

“Dan yg makin bikin gue kecewa, ternyata seluruh saldo deposito gue terkuras ke rekening sesama @JeniusConnect sendiri atas nama AFIFUDIN. Gatau dah dari rekening jenius Afifudin udh ditarik atau ditransfer kemana aja,” tulis Riri.

Mengutip dari Kompas.com, menanggapi kasus tersebut Communications dan Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman menjelaskan, pihaknya telah berhasil menghubungi Theresia Avila dan pihaknya turut menyayangkan atas kejadian yang dialami.

Baca Juga: Cara Ubah PIN Shopeepay, Mudah dan Cepat Serta Hindari Penipuan

"Kami telah memblokir akun Jenius penerima dana penipuan pada kesempatan pertama ketika nasabah melapor ke Jenius Help," ujar Andrie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/7).

Ia mengatakan, berdasarkan laporan nasabah, penipu telah memperdaya nasabah sehingga memberi informasi yang bersifat rahasia dan pribadi yang kemudian disalahgunakan oleh penipu untuk mengambil alih rekening Jenius nasabah.

Selain itu, Andrie juga menyampaikan, Jenius dari Bank BTPN tunduk pada prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta senantiasa membantu nasabah apabila dibutuhkan dalam proses lebih lanjut.

"Kami ingin mengingatkan nasabah kembali untuk tidak membagikan informasi yang bersifat rahasia seperti PIN, password, e-mail, One Time Password (OTP), dan data di aplikasi serta kartu Jenius Anda dalam bentuk apa pun, termasuk link tidak resmi, kepada pihak lain, termasuk pihak Jenius," lanjut dia.

Terkait keamanan, Andrie mengatakan, keamanan nasabah merupakan prioritas utama Bank BTPN.

Ia juga mengaku BPTN telah menerapkan tingkat keamanan berlapis dengan teknologi terkini.

Baca Juga: Waspada, Kenali 5 Ciri Penipuan Lewat Telepon Mengaku Pihak Jenius

Meski demikian, nasabah tetap perlu waspada bahwa banyak oknum yang menyalahgunakan kesempatan dengan beragam modus kejahatan.

"Kami menyadari, hal ini menjadi upaya bersama bagi Jenius dan nasabah agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan pada waktu mendatang," ujar Andrie.

Pemerhati keamanan siber Yerry Niko Borang mengatakan, modus yang digunakan pelaku penipuan kemungkinan besar merupakan tautan (link) tertentu yang dipakai setelah di-klik oleh korban.

Menurut Yerry, tindakan itu membuat korban menyerahkan otoritas aplikasi Jeniusnya ke oknum penipu.

"Bisa jadi link disertai kode tertentu yang meminta akses ke aplikasi. Ini yang terpenting jangan pernah klik link apa pun," ujar Yerry saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Rabu (21/7).

"Karena kita tidak pernah tahu, kode apa saja yang disisipkan di link. Bahkan, jika mau kode untuk mengambil alih ponsel pun bisa disisipkan di link, akan repot jika hal itu terjadi," lanjut dia.

Baca Juga: Diduga Rekening Dibobol, Nasabah BRI Ini Kehilangan Uang Rp12,5 Juta

Untuk menghindari hal serupa, Yerry mengimbau kepada masyarakat untuk lakukan hal berikut.

1. Abaikan saja jika ada telepon bank, terutama dari nomor tidak resmi. Setelahnya kita bisa telepon baik ke nomor resmi untuk mencari tahu.

2. Cek apa saja perangkat yang terkoneksi ke aplikasi perbankan kita.

3. Jangan pernah mengisi survei, mengeklik link, dan sebagainya apalagi memasukkan data keuangan dan perbankan secara online, biasakan sediakan waktu langsung datang ke kantor cabang bank.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Unggahan Nasabah Kehilangan Rp 110 Juta di Jenius, Ini Kata BTPN" (*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya