3 Jenis Investasi Tepat untuk Freelancer, Mana yang Menguntungkan?

Selasa, 13 April 2021 | 12:00
iStockphoto

Investasi untuk freelancer yang tepat.

CERDASBELANJA.ID – Meski kita seorang freelancer, bukan berarti kita enggak bisa berinvestasi.

Kita bisa kok berinvestasi sesuai dengan kondisi keuangan kita sebagai freelancer.

Karena dengan mengetahui kondisi keuangan, kita jadi lebih mudah memiliki tujuan keuangan yang tepat.

Baca Juga: 4 Cara Pilih Reksa Dana yang Aman, Investasi Jadi Makin Cuan!

Selain itu juga bisa mengetahui berapa dana yang bisa diinvestasikan untuk mencapai tujuan keuangan tersebut.

Paling tidak, ada 3 jenis investasi yang tepat untuk freelancer, tentu kita pun penasaran mana yang menguntungkan bagi seorang freelancer.

Biar bagaimanapun kan setiap investasi idealnya bisa mendapatkan keuntungan.

Berikut ini beberapa jenis investasi dan apa hasil yang menguntungkan dari investasi tersebut:

1. Jenis Cash Flow

Investasi secara cash flow, kita akan mendapatkan hasil investasi yang rutin diterima dan menambah pendapatan setiap bulan.

Apa saja contoh investasi jenis cash flow?

Baca Juga: 5 Cara Aman Berinvestasi Online, Investor Diharapkan Waspada

Deposito

Deposito sama seperti menabung di rekening, bedanya adalah penyimpanan uang tidak bisa diambil dalam jangka waktu tertentu, sehingga tidak mudah terpakai.

Jika kita tidak mau uang deposito terganggu, kita dapat melakukan deposito dalam jangka waktu 1 tahun.

Membeli Aset

Contoh investasi dalam bentuk aset misalnya kita memiliki rumah kost dan mendapatkan pendapatan per bulan dari hasil sewa kost.

Keuntungan yang sangat menggiurkan, kita tinggal diam saja tetapi uang mengalir setiap penyewa kost bayar biaya sewanya.

Peer to Peer Lending

Investasi ini sangat terjangkau dapat memberikan imbal hasil yang lebih besar dari tingkat inflasi dan deposito.

Baca Juga: Didapuk Jadi Ratu Investasi, Madonna Berinvestasi di Perusahaan Ini

Melalui platform berbasis teknologi, kita mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi dan melakukan monitor atas investasinya.

Kita bisa memiliki banyak pilihan berinvestasi di jenis usaha apa dan berapa lama.

Jadi kita tidak perlu repot untuk membangun bisnis baru, karena dana kita dapat diinvestasikan untuk turut membantu individu atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

2. Jenis Capital Gain

Investor yang mengejar capital gain (kenaikan modal) menghasilkan pendapatan dari selisih harga jual dengan harga beli.

Misalnya, kita beli rumah dengan harga Rp500 juta, setelah dilakukan renovasi dengan biaya Rp50 juta rumah tersebut laku terjual dengan harga Rp600 juta.

Maka kita akan mendapatkan keuntungan capital gain sebesar Rp50 juta.

Baca Juga: Peluang Investasi Murah di OVO Invest, Cuma Butuh Modal Rp10 Ribu

Kita punya dua pilihan, jika kita menjual rumah kita akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp50 juta dari menjual aset, tetapi kita akan kehilangan rumah tersebut.

Itulah yang disebut capital gain, kita mendapatkan untuk sebesar-besarnya tetapi kita kehilangan aset.

Keuntungan modal dapat terjadi pada aset seperti properti atau barang, serta reksa dana, obligasi, opsi, barang koleksi dan bisnis.

3. Jenis Cash Flow dan Capital Gain

Tipe ketiga adalah gabungan antara cash flow dan capital gain.

Contoh dari investasi ini, jika seorang investor membeli saham.

Cash flow didapat dari dividen yang dibagikan, sedangkan capital gain didapat keuntungan dari selisih harga jual dengan harga beli.

Baca Juga: Cara Investasi Ala Jared Leto, Joker Ganteng dari Amerika Serikat

Jadi investasi akan memberikan keuntungan besar dalam jangka panjang, maka rancang investasi kita.

Seorangfreelancerbisa kok investasi, tinggal atur saja investasi apa yang sesuai dengan tujuan keuangan kita. (*)

Meike Isa Alma Sitompul/FINANSIALKU

Editor : Yunus

Baca Lainnya