Pemula Wajib Tahu, Ini Tips Berinvestasi di P2P Lending Agar Untung

Selasa, 26 Januari 2021 | 13:30
pexels.com/@skitterphoto

Pemula Wajib Tahu, Simak Tips Berinvestasi di P2P Lending agar Untung

CERDASBELANJA.ID - Peer-to-Peer (P2P) lending adalah metode memberikan pinjaman uang kepada individu dan/atau bisnis, serta sebaliknya.

Dapat dikatakan, metode P2P lending mengajukan pinjaman untuk keperluan individu atau bisnis.

Pada intinya, P2P lending akan menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam secara online.

Baca Juga: Investasi Lewat Metode Pinjaman, Kenali Apa Itu Sistem P2P Lending

Melalui P2P lending, setiap orang bisa memberi atau mengajukan pinjaman untuk berbagai tujuan, tanpa menggunakan jasa dari lembaga perbankan.

Sebagai investor, kita perlu memahami dengan baik berbagai risiko sejak awal, bahkan sebelum melakukan investasi. Investasi akan menguntungkan jika kita bisa memahami dan mengelola risikonya dengan cara yang tepat.

Selain itu, ada beberapa tips yang perlu kita perhatikan sebelum berinvestasi di P2P lending, antara lain sebagai berikut.

1. Cermati Dana Proteksi

Meski tidak memiliki jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), investasi P2P ini mempunyai jaminan tersendiri dan kita wajib mencermati ini.

Meskipun tidak semua, tetapi beberapa perusahaan P2P lending memang memberikan dana proteksi bagi investornya. Dana ini akan menjadi dana cadangan pengganti untuk investor jika sewaktu-waktu peminjam tidak membayar tepat waktu sesuai dengan kesepakatan.

Dana ini juga bisa menjadi dana pengganti modal investor bila benar-benar terjadi kredit macet atau uang tidak dikembalikan oleh peminjam.

Baca Juga: Beri Kemudahan Pinjaman, Kenali Dulu Jenis-Jenis P2P Lending

2. Pastikan P2P Memiliki Track Record yang Baik

Tentu kita mengenal konsep diversifikasi dalam dunia investasi. Di dalam melakukan investasi P2P lending, prinsip ini tetap berlaku.

Sebagai wadah untuk melakukan investasi dan pinjaman bagi para peminjam, P2P lending yang bagus selayaknya menyediakan beragam pilihan produk serta beragam fleksibilitas terkait jangka waktu peminjaman. Pastikan platform pilihan kita memiliki rekam jejak yang baik dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pada umumnya, ada beberapa bidang yang terdapat di dalam investasi P2P lending, misalnya pribadi, usaha UMKM, pendidikan, kesehatan, maupun properti. Jangka peminjaman dan besaran dana yang dipinjamkan juga beragam yang ditawarkan, dengan melakukan diversifikasi pada setiap produk, maka risiko akan semakin diminimalkan.

3. Perhitungkan dengan Baik Performa Perusahaan

Di dalam melakukan investasi P2P lending, salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan adalah performa perusahaan tersebut. Performa kinerja dari sebuah perusahaan investasi akan menjadi suatu ukuran bagi para investor untuk mempercayakan dana investasi.

Apakah perusahaan itu dapat dipercaya ataukah memiliki kinerja yang belum maksimal dalam beberapa tahun terakhir, hal tersebut wajib diperhatikan.

Untuk melihat track record dari perusahaan penyedia jasa P2P lending, mungkin belum dapat terlihat begitu jelas. Setidaknya cari tahu informasi mengenai kualitas dan program-program apa saja yang telah berhasil dijangkau dan menghasilkan dari perusahaan P2P lending tersebut.

Baca Juga: Sebelum Berinvestasi, Wajib Kenali Dulu Cara Kerja P2P Lending

4. Pahami Strategi Investasi yang akan Digunakan

Tujuan besar investasi tentu memperoleh return yang maksimal dengan seberapa pun modal yang dikeluarkan. Begitu pula dengan memulai investasi P2P lending, kita pasti menginginkan return yang cukup besar, sehingga dapat meningkatkan aset yang dimiliki.

P2P lending sendiri cukup kompetitif dalam memberikan bunga, yaitu sekitar belasan hingga dua puluh persen per tahunnya. Dengan demikian kita tentu memperoleh timbal balik berupa return setelah mempercayakan dana untuk diinvestasikan.

Kita juga dapat memutuskan untuk memutarkan kembali dana beserta bunga yang sudah diperoleh agar mendapatkan bunga kembali. Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya-biaya lain yang dikenakan mungkin terkait administrasi atau tambahan asuransi.

5. Sesuaikan dengan Jumlah Uang yang Dimiliki

Kita harus menanyakan kepada diri sendiri mengenai tujuan finansial pribadi tersebut. Apa yang menjadi tujuan kita, apakah untuk membeli rumah, untuk menabung dana pendidikan, atau untuk hal lain?

Dengan menentukan tujuan finansial, maka kita juga dapat memilih investasi P2P lending yang tepat. Selain itu, kita perlu menyesuaikan investasi dengan jumlah uang yang kita miliki.

Hitung kapan target kita dapat tercapai, serta dana yang dibutuhkan untuk bisa mencapai target tersebut. Dengan demikian, kita dapat menentukan jenis P2P dengan tenor tertentu dan bidang tertentu demi tercapainya tujuan.

Baca Juga: Investor, Ini 5 Platform P2P Lending Pilihan Untuk Investasi

Jangan lupa untuk memberikan alokasi khusus dari dana kita setiap bulan untuk berinvestasi mencapai tujuan finansial. Jangan memaksakan melakukan investasi bila kita tidak memiliki dana yang cukup.

Pastikan dana yang kita gunakan merupakan dana khusus yang disiapkan untuk berinvestasi dan tidak mengganggu pengeluaran dan kebutuhan setiap bulan.

Jangan memaksa berinvestasi dengan dana besar bila belum mampu. Investasi yang menguntungkan adalah investasi dengan perhitungan yang matang berdasarkan informasi lengkap. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya