Jangan Asal Pilih, Ini Cara Menentukan Investasi Sesuai Umur Kita

Jumat, 15 Januari 2021 | 20:30
iStockphoto

Jangan Asal Pilih, Begini Caranya Menentukan Investasi Sesuai Umur Kita

CERDASBELANJA.id - Semakin dini kita berinvestasi maka semakin menenangkan masa depan.

Sekarang banyak pilihan investasi yang bisa kita ikuti.

Tapi, rupanya memilih investasi lebih baik disesuaikan dengan usia lho.

Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Ini 7 Tips Berinvestasi di Crowdfunding

Melansir kompas.com, bila Anda investasi sesuai usia pada instrumen yang tepat, maka cuan pun akan maksimal.

Tentunya dibarengi juga dengan jangka waktu dan pengelolaan risikonya secara benar.

Agar tidak salah pilih dan menyesal nantinya, berikut beberapa pilihan investasi berdasarkan umur, serta tipsnya seperti dikutip dariCermati.com.

Baca Juga: Protokol J3K, Gojek Sudah Bagikan 4 Juta Masker Selama Tahun 2020

1. Usia produktif

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kelompok umur produktif, yakni usia 15-64 tahun.

Namun ada yang berpendapat bahwa usia produktif berada pada rentang 15-35 tahun.

Usia tersebut bisa dibilang lagi semangat-semangatnya bekerja, aktif, energik, mencari pengalaman, kreatif dan inovatif, merintis karier.

Baca Juga: Tips Menjadi Sukses ala Raditya Dika, Jangan Mudah Terjebak Lingkungan

Serta orang yang masuk dalam kelompok umur ini sangat suka dengan tantangan, berani mengambil risiko.

Oleh karena itu, sebaiknya pilih investasi berisiko tinggi dengan imbal hasil tinggi, serta melakukan diversifikasi investasi.

•Investasiuntung besar, risiko tinggi

Mumpung masih muda, masih bekerja, dan punya penghasilan, nyemplung saja ke investasi yang dikenal sebagaihigh risk, high return.

Risikonya tinggi, tetapi besar pula keuntungannya.

Contoh investasi yang masuk high risk, high return adalah investasi saham, reksadana saham, forex, atau komoditas.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Tips Aman Investasi Reksa Dana dan Saham Secara Online

Keuntungan investasi pada produk tersebut bisa sampai puluhan persen, tetapi risikonya juga tidak main-main.

Anda dapat memulai investasi dengan nominal kecil dahulu, meskipun punya dana besar.

Diawali dari puluhan juta rupiah, jika sudah terlihat bergerak naik, tambah modal lagi.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Tips Aman Investasi Reksa Dana dan Saham Secara Online

Selain itu, pelajari produk investasi pilihanmu lebih jauh, termasuk mengelola risikonya.

Belajar dari internet atau menyerap ilmu dari pakarnya langsung. Seperti belajar dari Lo Kheng Hong, Warren Buffett-nya Indonesia.

•Diversifikasikan portofolio investasi

Kendati investasi tinggi risiko menjanjikan imbal hasil menggiurkan, sangat tidak disarankan hanya fokus pada satu jenis produk investasi saja.

Lakukan diversifikasi untuk meminimalisir atau mengompensasi kerugian.

Diversifikasi investasi dapat memilih produk yang lebih aman, seperti emas, reksa dana pasar uang, atau surat utang negara.

Baca Juga: OVO Telah Salurkan Insentif Kartu Prakerja Sebesar Rp3,4 Triliun

Kalau lagi oke semua, investasi utama maupun diversifikasi akan membuatmu untung berlipat.

Tetapi jika salah satunya sedang ambruk, misalnya di investasi saham, maka Anda masih dapat melindungi atau menyelamatkan aset dari diversifikasi tersebut.

•Pilih investasi jangka panjang

Jangan sia-siakan masa muda hanya untuk investasi jangka pendek.

Baca Juga: Investor Pemula, Kenali Cara Berinvestasi Melalui Crowdfunding

Lakukan investasi dalam jangka panjang lebih dari 5 tahun.

Hitung-hitung buat tabungan masa depanmu, seperti menikah, membeli rumah, biaya pendidikan S2, maupun dana pensiun.

Baca Juga: Ini Beberapa Platform Crowdfunding yang Cocok Untuk Menggalang Dana

Apalagi kalau sekarang masih lajang, gaji atau penghasilan lumayan besar, buat apa duit dihabiskan untuk foya-foya.

Lebih baik investasikan jangka panjang.

Anda bisa pensiun dini, sambil tiduran pun, uang mengalir ke kantong.

Baca Juga: Investor Pemula, Kenali Cara Berinvestasi Melalui Crowdfunding

2. Usia tua

Sementara kelompok usia tua, yakni 65 tahun ke atas. Waktunya pensiun.

Tujuan investasi bukan lagi menimbun kekayaan, tetapi lebih kepada hasil investasi untuk bertahan saat raga tak mampu lagi bekerja.

•Pilih investasi risiko rendah

Investasi yang sebaiknya dilirik pada rentang usia ini adalah yang risikonya rendah, tetapi tetap mendatangkan pundi-pundi uang.

Sebut saja investasi emas, deposito, reksadana, maupun obligasi.

Baca Juga: Pengusaha, Ini Cara Mudah Mengumpulkan Uang Melalui Crowdfunding

Dengan suku bunga 4-7 persen per tahun bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan di usia senja.

Jika Anda masih memiliki penghasilan atau gaji setiap bulan, tetap disiplin menyisihkan uang.

Alokasi anggaran investasi bisa ditingkatkan dari 20 persen menjadi 30 persen setiap bulan misalnya.

Baca Juga: Ini Sejarah Bisnis Dropship, Modal Kecil Tapi Untung Bisa Besar

•Beli aset untuk jadi peluang bisnis

Dapat uang pensiun dari perusahaan? Anda dapat memanfaatkannya untuk membeli aset, seperti tanah, rumah, apartemen, atau kendaraan mobil.

Kemudian aset tersebut disewakan menjadi kontrakan atau kos-kosan.

Sedangkan mobil disewa untuk taksi online, atau peluang lainnya.

Baca Juga: Jangan Salah Paham, Ini Beda Dropshipper, Supplier, dan Reseller

Dengan begitu, Anda tetap bisa mendapatkan penghasilan dari penyewaan aset tersebut. Usia pensiun tidak perlu lagi banting tulang kerja keras.

Tinggal menikmati hidup bersama anak cucu, uang tetap mengalir deras ke rekening.

Masih Muda Jangan Foya-foya, agar Tua Kaya Raya

Baca Juga: Simak! Ini Tiga Rekomendasi Aplikasi Investasi Reksa Dana Bagi Pemula

Hari gini kalau tidak pintar mengatur uang, hidup bakal blangsak dan melarat.

Salah satu cara tepat mengelola uang adalah dengan investasi.

Sejak dini disiplinlah menyisihkan uang untuk investasi.

Baca Juga: Tak Perlu Modal Besar, Ini 6 Tips Memulai Bisnis ala Sandiaga Uno

Sesuai kemampuan finansial Anda. Tidak perlu dipaksakan dalam porsi besar, kalau gaji saja masih pas-pasan.

Yang penting, konsisten.

Kalau masih muda sudah belajar investasi, maka masa depan keuangan Anda bakal terjamin. Yuk, mulai dari sekarang!

Artikel ini telah tayang di laman kompas.com dengan judul Pilah-pilih Investasi Sesuai Usia agar Cuan, Anda yang Mana?

Editor : Yunus

Baca Lainnya