CERDASBELANJA.ID – Di masa pandemi ini, banyak orang yang lebih memilih untuk berbelanja secara online.
Selain lebih aman dari kerumunan, berbelanja online bisa memungkinkan kita untuk mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah dari harga di swalayan.
Namun, tentu saja belanja secara online juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Kawula Muda, Ini Tips Belanja di Tengah Resesi ala Alexander Thian
Misalnya seperti penipuan, pengelabuan (phishing), risiko keamanan data pribadi, risiko barang tidak sesuai ekspektasi dan sebagainya.
Tentunya kita tidak ingin memiliki pengalaman tidak menyenangkan saat berbelanja online.
Untuk itu, simak beberapa tips di bawah ini agar kita bisa menghindari risiko saat berbelanja secara online.
1. Berbelanja dari Situs Web Tepercaya
Gunakanlah situs web tepercaya untuk berbelanja online. Pasalnya, jika kita berbelanja di situs yang tidak dikenal, maka kemungkinan besar hasil pencarian bisa dipalsukan.
Hasilnya, kita akan rentan terkena penipuan. Dikarenakan sebagian peritel besar sudah memiliki toko online, maka kita bisa mencoba untuk berbelanja di situs resmi milik mereka.
Waspadalah terhadap situs dengan kesalahan eja atau situs dengan domain yang berbeda (misalnya menggunakan .net). Pasalnya, hal-hal tersebut merupakan trik dasar yang digunakan oleh beberapa oknum dalam melakukan penipuan.
Baca Juga: Harga Tinggi, Pelaku Palsukan Cabai Rawit Merah dengan Cat Semprot
2. Lakukan Riset Terhadap Toko Penjual
Apabila kita berbelanja melalui situs e-commerce, maka kita harus melakukan riset terkait toko penjual. Dikarenakan pemilik bisnis UMKM sangat banyak, maka kita perlu teliti dalam memilih toko.
Untuk mengetahui apakah toko terkait memiliki reputasi baik, kita bisa melihat bagian ulasan toko. Perhatikan berapa banyak pembeli yang merasa puas dan tidak. Apabila toko tersebut memiliki lebih banyak memiliki ulasan negatif, maka kita bisa mencari toko lain dengan ulasan yang lebih positif.
Selain itu, kita juga bisa melacak nomor telepon pemilik toko dengan menggunakan aplikasi pelacak nomor. Jangan mudah tergiur dengan harga yang murah, karena bisa saja hal itu merupaakn trik untuk menjebak pembeli.
3. Buat Kata Sandi yang Kuat dan Tidak Mudah Ditebak
Pada saat kita mendaftar di sebuah situs belanja, buatlah kata sandi serumit mungkin agar tidak mudah ditebak atau dibobol oleh orang lain.
Saat ini, berbagai situs telah mengimbau agar para pengguna dapat membuat kata sandi dengan campuran antara angka, huruf besar, huruf kecil, serta panjang minimal 8 karakter. Kita bisa mengombinasikan seluruh imbauan tersbeut untuk membuat kata sandi yang kuat.
Namun perlu diingat, hindarilah menggunakan data umum seperti tanggal ulangtahun atau nama sendiri. Selain itu, kita juga perlu rutin mengganti kata sandi secara berkala. Hal ini akan membuat akunmu lebih aman dari ancaman peretasan.
Baca Juga: Viral! Cabai Dicat Merah Ditemukan di Pasar, Ini Fakta Sebenarnya
4. Pastikan Keamanan Wi-Fi Publik
Apabila kita berbelanja online menggunakan wifi publik, gunakanlah jaringan yang dikenal. Misalnya, kita berbelanja di sebuah kedai kopi, maka gunakan wi-fi resmi yang disediakan oleh kedai kopi tersebut.
Namun, jika tidak ada wi-fi resmi maka gunakanlah data seluler pribadi dan hindari menggunakan wi-fi publik yang tidak dikenal. Pasalnya, sering kali wi-fi publik tidak aman dari ancaman peretas.
Pasalnya, melalui jaringan wi-fi, peretas bisa mengakses berbagai informasi pribadi kita. Jika kita sudah telanjur menggunakan wi-fi publik, maka kita juga perlu menggunakan virtual private network (VPN) untuk menjaga data-datamu tetap aman.
5. Hindari Pembayaran Menggunakan Kartu Kredit
Pada saat melakukan pembayaran, sebisa mungkin hindari pembayaran menggunakan kartu kredit.
Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan pembayaran melalui dompet digital atau rekening bank biasa.
Berhati-hatilah pada saat kita memberikan informasi finansialmu di dalam sebuah situs belanja. Pasalnya, kemungkinan apa pun bisa saja terjadi pada saat berbelanja online. (*)