Kawula Muda, Ini Tips Belanja di Tengah Resesi ala Alexander Thian

Senin, 04 Januari 2021 | 14:05
instagram.com/amrazing/

Kawula Muda, Simak Tips Belanja di Tengah Resesi ala Alexander Thian

CERDASBELANJA.ID – Adanya pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu, berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi dan berujung pada resesi di kuartal III-2020.

Salah satu penyebab dari resesi ekonomi ini adalah karena masyarakat cenderung menahan belanja.

Apalagi, banyak yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Tips Atur Keuangan ala Atta Halilintar, Harus Punya Banyak Rekening

Mengutip dari Kompas.com, ternyata masih ada cara pintar yang bisa dilakukan oleh para kawula muda di dalam menghadapi resesi ini.

Penulis sekaligus Social Media Influencer Alexander Thian (Amrazing) membagikan tiga tips belanja kepada milenial di dalam menghadapi resesi.

Berikut adalah tiga cara pintar dalam berbelanja di tengah resesi ala Alexander Thian.

1. Smart Spending atau Belanja Sesuai Kebutuhan

Alex menjelaskan, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan menjadi poin penting.

Namun demikian, masih banyak millenial yang tak dapat membedakan kedua hal tersebut.

“Saya ini orang yang impulsif dan boros banget. Belakangan ini saya menyadari (tidak mau) tua masih kerja keras (tapi) tidak bisa menikmati hasil karena terlalu boros. Saya usahakan menabung sebesar minimal 30% dari pendapatan,” kata Alex sebagaimana dikutip di dalam siaran pers, Senin (4/1).

Baca Juga: Tips Atur Keuangan ala Cinta Laura, Tabung 30% dari Penghasilan

Alex juga gencar untuk terus menambah pengetahuannya dengan membaca tips and tricks, serta cara-cara investasi dan menabung.

Di dalam kondisi pandemi ini, ia lebih memiliki banyak waktu untuk berpikir mana yang bisa dijadikan prioritas dan menjanjikan ke depannya, dengan mana yang tidak bisa dijadikan prioritas.

“Semua harus dipikirkan dahulu walaupun dananya ada. Apakah butuh digunakan, dipamerkan, atau bagaimana? Kalau butuh, akan butuh berapa lama? Apakah bisa jadi aset untuk hasilkan lagi, atau bisa jadi investasi lagi. Train of thought-nya harus panjang,” jelas Alex.

2. Sibukkan Diri dengan Kegiatan Produktif agar Terhindar dari Impulsive Buying

Alex juga mengatakan, masa pandemi Covid-19 ini tidak selamanya memberikan dampak buruk.

Menurut Alex, pandemic ini memiliki sisi baik. Dikarenakan berbagai biaya yang biasanya dikeluarkan untuk transportasi dan hotel bisa dihemat.

“Sekarang saya bisa banyak mengambil pekerjaan sebagai pembicara, serta mengajar kelas personal branding, marketing, dan storytelling. Gara-gara pandemi juga, saya bisa fokus menyelesaikan buku terbaru dan me-launching usaha merchandise yang sudah disiapkan sejak dua tahun terakhir,” paparnya.

Baca Juga: Jangan Asal Coba, Ini Tips Investasi Emas untuk Investor Pemula

Sementara itu, untuk side job dan pengembangan diri, menurut Alex menjadi salah satu saran yang dapat dilakukan millenial selama pandemi.

Alex mengatakan, millenial harus bisa memutar otak, misalnya dalam mencari sesuatu yang bisa dijual.

“Buat bisnis kamu sesuai keinginan dan skill kamu. Seperti saya yang membuat (usaha) merchandise sendiri, tidak sampai setengah tahun omzet kami sudah lewat dari setengah miliar,” kata dia.

3. Jaga Budget Bulanan serta Alokasi Dana Darurat

Alex menegaskan, di dalam kondisi pandemi saat ini, menjaga arus cash flow dan dana darurat juga menjadi strategi yang penting. Apalagi kondisi masih penuh dengan ketidakpastian.

Di sisi lain, literasi atau pengetahuan akan keuangan perlu terus dipupuk hingga kondisi ketidakpastian ekonomi berakhir.

Alex juga menekankan potensi generasi millenial yang sejak dini sudah fasih menggunakan teknologi dan mendapat akses internet serta informasi yang baik.

Baca Juga: Liburan di Depan Mata, Ini 5 Tips Belanja Tahun Baru Agar Tetap Hemat

Hal tersebut seharusnya mampu memfasilitasi generasi millenial untuk lebih melek akan finansial.

“Dana darurat harus dialokasikan sebanyak enam kali pengeluaran. Misalkan pengeluaran bulanan Rp 2 juta, berarti kita harus punya dana darurat seebsar Rp 2 juta dikali enam, yaitu Rp 12 juta. Selain itu, anggarkan kebutuhan utama, semisal bayar kos, bayar listrik, atau kebutuhan lain yang sifatnya fixed cost,” kata Alex.

Alex juga mengatakan, sisa dari anggaran yang kita miliki bisa dijadikan kebutuhan tersier, seperti meng-upgrade ponsel atau pergi liburan setelah pandemi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Milenial, Ini Tips Menghadapi Resesi ala Blogger Alexander Thian". (*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya