CERDASBELANJA.ID - Sejak pandemi, popularitas TikTok memang meningkat.
Bagi kita yang punya UMKM, bisa jadi ini saatnya jualan di TikTok.
Tujuannya, ya apalagi kalau bukan agar dagangan kita semakin laris diserbu pembeli.
Laporan terbaru Sensor Tower, perusahaan yang kerap melakukan riset tentang aplikasi, pengguna TikTok di seluruh dunia mencapai 63,3 juta akun.
Baca Juga: Harga Tinggi, Pelaku Palsukan Cabai Rawit Merah dengan Cat Semprot
Mereka terdaftar menggunakan gadget iOS dan Android.
Menariknya, Indonesia termasuk salah satu pengunduh TikTok terbanyak, dengan menyumbang 11 persen dari total unduhan TikTok.
Itu sebabnya, kita jangan sampai tertinggal memanfaatkan TikTok, termasuk buat mendukung bisnis kita.
Christina Lie, CEO dan founder 101red.com, sebuah platform yang biasa membantu UMKM untuk berjualan online, ternyata TikTok bisa dijadikan tempat promosi produk UMKM juga.
Kata Christina, hal itu bisa banget. Apalagi dia melihat banyak akun-akun yang sudah putuskan jualan di TikTok.
“Saya lihat banyak akun itu kasih konten jualan dengan ngeliatin cara packing, pilih material. Itu tuh, attract-nya gila-gilaan banget ya,” jelas Christina Lie di channel YouTube-nya dengan judul Tips TikTok Faedah, Apakah Bisa Jualan di TikTok?
Baca Juga: Viral! Cabai Dicat Merah Ditemukan di Pasar, Ini Fakta Sebenarnya
Namun, bikin konten TikTok yang bisa viral dan menarik juga enggak mudah.
Apalagi menurut Christina, pengguna TikTok biasanya lebih tertarik dengan produk murah yang harganya di bawah Rp500.000.
Tentu butuh strategi khusus mengenalkan produk jualan kita kepada pengguna TikTok.
Kata Christina, 70 persen pengguna TikTok itu perempuan dan milenial.
Jika diperhatikan, barang-barang yang di bawah Rp500.000, masih medium, itu menarik (minat).
Tapi, bergantung dengan produknya juga.
Baca Juga: Promo JSM Alfamart, Bikin Kita 4 Hari Belanja Murah Produk Harian
“Misalnya kalau dekorasi dengan kayu gitu, terus (harganya) cuma Rp800.000, itu kan orang merasa produk good deal,” jelas Christina.
Jadi jualan di TikTok agar dagangan makin laris juga harus dibarengi dengan strategi menampilkan produk dan penentuan harga ya.
Artikel ini pernah dimuat di Tabloid NOVA Edisi 1710. (*)