CERDASBELANJA.ID -Gross Merchandise Value layanan paylater di Indonesia diprediksi meningkat dari USD3,483.8 juta pada 2022 menjadi USD7,742.2 juta pada 2028.
Namun, di tengah potensi tersebut, aspek keamanan data masih menjadi momok bagi industri fintech termasuk layanan paylater.
Indonesia sendiri menempati urutan ke-4 di dunia dalam hal jumlah kasus kebocoran data, dengan jumlah kasus mencapai 13,26 juta pada kuartal III 2022.
Kredivo, sebagai penyedia layanan kredit digital atau Paylater, menilai bahwa aspek keamanan data menjadi salah satu faktor yang berkontribusi bagi pertumbuhan industri.
Termasuk dalam mendapatkan dukungan investasi dari investor serta kepercayaan pengguna.
Berikut beberapa tips untuk menjaga keamanan data bagi pengguna fintechtermasuk paylater agar dapat terhindar dari kerugian penyalahgunaan data.
Apa saja?
1.Gunakan fintech yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Unduh aplikasi dari sumber resmi.
Pastikan kamu mengunduh aplikasi layanan keuangan digitalhanya dari dari Google Play Store(untuk pengguna HP Android) dan App Store(untuk pengguna HP iOS) agar terhindar dari malware.
Hal ini juga dapat menghambat pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengakses dan mengambil data pribadi kamu.
Baca Juga: Cara Upgrade Shopee Paylater untuk Dapat Limit yang Lebih Tinggi