Follow Us

Belanja Pakai Paylater Menguntungkan? Cek Dulu Faktanya di Sini

Yunus - Kamis, 15 Desember 2022 | 15:00
Belanja pakai paylater menguntungkan?
iStockphoto

Belanja pakai paylater menguntungkan?

CERDASBELANJA.ID - Di zaman yang serba online, canggih dan berteknologi rasanya tidak asing dengan fitur paylater atau jika diartikan adalah “bayar nanti” saat dipakai belanja.

Sebenarnya fitur seperti ini enggak asing untuk pengguna yang belanja pakai kartu kredit.

Kalau pakai kartu kredit kan memang kita pakai belanja terlebih dahulu, bayarnya nanti saat jatuh tempo.

Perbedaannya, kita harus mendaftar dulu di bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut. Bisa diterima, bisa juga ditolak.

Paylater muncul untuk menjawab pengguna yang tidak bankable, atau sering sekali ditolak pihak bank karena tidak memenuhi syarat.

Seperti, payroll gaji yang tidak sesuai, atau syarat 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition) pada pengajuan kredit.

Paylater biasanya hadir dalam fitur-fitur terkini hampir di seluruh aplikasi lifestyle, entertainment, transportasi.

Pada dasarnya ingin memudahkan, namun banyak juga yang terjebak dengan fitur paylater.

Jadi sebenarnya bagaimana mindset yang perlu ditanamkan pada fitur paylater? Apakah ini menguntungkan? Atau ini jebakan finansial yang perlu diperhatikan?

Sebenarnya, jika ada fitur terbaru pasti ada sisi baik dan ada sisi buruk, yang penting kita harus memahami terlebih dahulu.

Data dari Coherent Market Insights, sebuah organisasi intelijen dan konsultasi pasar global, menunjukkan kemungkinan adanya laju pertumbuhan pasar paylater secara global.

Baca Juga: Cara Mengaktifkan DANA PayLater untuk Dapat Uang Pinjaman, Bisa Dipakai Belanja!

Setidaknya, sebelum tahun 2027 diperkirakan nilainya akan naik secara signifikan menjadi US$ 33,638 juta dolar, dari sebelumnya sebesar US$ 5 juta dolar di tahun 2017, dengan persentase pertumbuhan sebesar 21,2% per tahun.

Singkatnya, penggunaan paylater semakin marak untuk digunakan. Namun, apakah penggunaan paylater menimbulkan budaya berutang atau sebuah inovasi?

Dalam penggunaannya, kita cukup mendaftarkan diri dengan cara selfie bersama KTP, lalu mengisi data diri, dan limit akan diberikan dengan batas terendah terlebih dahulu.

Semakin rajin kita menggunakannya dan memiliki histori baik, maka kita akan mendapatkan limit yang ter-upgrade secara terus menerus.

Hal ini tentunya menggiurkan saat benar-benar dibutuhkan dan memang paylater terbilang mudah.

Biasanya fitur paylater sangat menggiurkan saat memberikan fasilitas diskon tambahan.

Contohnya, jika kita berlibur ke kota lain, dengan menggunakan paylater kita dapat potongan harga, sedangkan pembayaran secara tunai tidak mendapatkan potongan.

Artinya kita dibuat untuk berpikir mengambil paylater, jika kita tidak masalah dengan konsep pembayaran tagihan di akhir.

Lalu yang jadi masalah baru adalah paylater membentuk budaya berutang, bahkan untuk usia-usia yang baru saja memiliki KTP.

Contohnya adalah paylater pembelanjaan. Nilai yang diambil tidak seberapa karena belum memahami adanya bunga ekstra jika bayaran tidak dilunasi atau adanya penalti jika pelunasan dipercepat. (FINANSIALKU.COM)

Source : Finansialku

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya

Latest