Belanja juga menjadi cara untuk mengatasi emosi negatif, yang dalam kasus ekstrem, mereka akan menyembunyikan apa yang mereka beli dari pasangannya.
Gangguan ini bisa dialami siapa saja terlepas dari jumlah pendapatan dan barang yang dibeli, dan bahkan barang yang mereka beli tidak selalu mahal.
Namun, banyak pembeli kompulsif yang membeli dalam jumlah banyak yang biasanya berdalih membelinya karena harga murah.
Gangguan mental Kecanduan belanja diakui sebagai penyakit mental oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hal itu diumumkan hanya beberapa minggu setelah WHO secara resmi juga menyebut kecanduan gim (games) sebagai gangguan mental.
Dr Shekhar Saxena, Direktur WHO untuk departemen kesehatan mental dan penyalahgunaan zat, kecanduan gim dikelompokkan sebagai masalah mental berdasarkan bukti ilmiah.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Gila Belanja Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental".(*)