CERDASBELANJA.ID – Belakangan ini, tren belanja menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) semakin meningkat.
Tidak hanya lewat bank, banyak konsumen yang belanja pakai fitur QRIS yang ada di e-walletseperti DANA.
Tidak heran jika tingkat adopsi QRIS di Indonesia semakin inklusif, sejalan dengan maraknya digitalisasi UMKM.
Salah satu platform yang bisa digunakan untuk bertransaksi menggunakan QRIS, adalah DANA.
Melalui QRIS, DANA percaya bahwa inklusi keuangan dapat merangkul semua kalangan, serta diikuti dengan tata kelola yang lebih baik dan pruden.
Berdasarkan data, pertumbuhan kepemilikan smartphone di Indonesia yang sudah sangat tinggi yang mana diperkirakan sekitar 87% dari populasi Indonesia memiliki akses terhadap smartphone pada 2026.
Tingkat adopsi smartphone ini, juga sejalan dengan transaksi QRIS). Bank Indonesia (BI) mencatat, ada 22,5 juta merchant yang telah melakukan transaksi dengan QRIS yang mana 90,6% dari mereka berasal dari sektor UMKM.
Tingkat adopsinya pun cukup tinggi, yakni dari 11,5 juta pengguna QRIS di tahun 2021 dan kini pada 2022 sudah ada 25,2 juta pengguna QRIS.
Di Indonesia sendiri, setidaknya ada 53 bank, 30 non-bank, dan 4 switching yang dapat mengeluarkan QRIS.
Head of Government Relations of DANA Indonesia Felix Sharief mengatakan, hadirnya QRIS tentu semakin menciptakan kemudahan, efisiensi, dan keamanan transaksi bagi banyak orang.
“Kami pun percaya dan positif, bahwa tren transaksi dengan QRIS akan terus meningkat. Laju ini, selaras dengan angka literasi digital di Indonesia, serta angka target dan inklusi keuangan di Indonesia yang diharapkan pada 2024, sebanyak 90% dari masyarakat itu sudah inklusif dari sisi keuangannya. Dengan demikian, sosialisasi dan edukasi terus dibutuhkan untuk semakin meningkatkan literasi digital terkait gerakan pembayaran non-tunai, baik di Jawa maupun luar Jawa," ujar Felix dalam diskusi virtual, Kamis (17/11).
Baca Juga: Promo KFC Akhir Tahun, Belanja Super Besar 2 Gratis Super Besar 1 Pakai QRIS