Selain itu, kalau ke lembaga keuangan formal harus siapkan ongkos, waktu, belum lagi harus antre.
“Tapi kalau lewat pinjol, enggak kayak gitu, mudah. Makanya banyak yang pakai,” tambah Tongam.
Ini yang akhirnya membuat banyak orang terjebak pada kubangan yang mereka buat sendiri.
Hanya demi memenuhi keinginan yang tidak ada habisnya atau tuntutan gaya untuk sebuah validasi.
Melihat fenomena ini, akhirnya membuat layanan sejenis terus bermunculan.
Dari yang legal dan terdaftar di OJK, sampai yang beroperasi di bawah radar OJK. (FINANSIALKU.COM)