Rekomendasi Asuransi Perlindungan Cuaca dari Zurich, Petani Kopi Wajib Belanja!

CERDASBELANJA.ID – PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah), menghadirkan rekomendasi asuransi Parametrik Indeks Cuaca Syariah yang siap dibelanjakan nasabah.

Parametrik Indeks Cuaca Syariah, adalah rekomendasi asuransi yang pembayaran manfaat klaimnya kepada petani dilakukan secara otomatis berdasarkan data cuaca aktual, serta tidak memerlukan pengajuan klaim asuransi sebelumnya (“Asuransi Parametrik Syariah”).

Sebagai langkah awal, Zurich Syariah melindungi lebih dari 1.500 petani kopi di Aceh, sebagai salah satu wilayah produsen kopi terbesar di tanah air, sehingga para petani ini tidak perlu belanja asuransi pribadi lagi.

Rekomendasi asuransi Parametrik Syariah ini, adalah jenis asuransi perlindungan cuaca pertama bagi petani kopi yang hadir di Indonesia yang dikelola dengan prinsip syariah.

Asuransi parametrik sendiri, adalah asuransi yang mana manfaat pertanggungan diberikan apabila parameter yang telah ditentukan, menunjukkan indikasi telah terjadinya risiko yang merugikan.

Beberapa parameter yang dijadikan acuan, misalnya seperti curah hujan, suhu, kecepatan angin, dan gempa.

Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak mengatakan, cuaca ekstrem dapat menimbulkan kerugian finansial bagi petani.

Untuk itu, rekomendasi asuransi Parametrik Syariah ini akan membantu petani kopi di Aceh mengelola risiko, melalui pertanggungan asuransi yang dibuat khusus untuk kondisi curah hujan yang tinggi atau kondisi kekeringan selama tahap perkembangan tanaman kopi, saat tanaman paling rentan terhadap guncangan cuaca.

Asuransi Parametrik ini, dibangun dengan melibatkan Blue Marble Microinsurance yang telah memiliki pengalaman mengembangkan produk asuransi parametrik di berbagai negara, khususnya untuk asuransi parametrik tanaman kopi.

Kolaborasi ini, dirancang untuk menghadirkan perlindungan yang tepat guna dan tepat sasaran, dengan berbasis prinsip syariah.

“Manfaat yang ditawarkan kepada petani, telah melalui perhitungan yang mendalam akan berbagai kemungkinan risiko cuaca dan kebutuhan proteksinya,” jelas Hilman dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/10).