Tak terkecuali di kalangan masyarakat Indonesia.
Banyak pihak mengeluhkan kondisi tersebut, dan mengharapkan harga tiket turun mengingat intensitas penerbangan rute domestik dan internasional kembali meningkat.
Namun, setelah pemerintah dan maskapai penerbangan mengupayakan penurunan harga tiket pesawat sejak akhir Agustus lalu, harga tiket pesawat mulai menurun.
Tentu saja hal ini membawa angin segar bagi industri travel serta para travelers.
Lantas, seperti apa dinamika traveling sebelum dan sesudah harga tiket pesawat turun?
Ryan Kartawidjaja, Vice President of Commercial and Marketing Pegipegi mengatakan, “Sebelumnya kami melihat peningkatan harga tiket pesawat paling tinggi ada di Bulan Juli.”
Menurut Ryan, jika dibandingkan dengan akhir tahun 2021, harga tiket pesawat naik 40 hingga 50 persen.
Sedangkan jika dibandingkan pada awal tahun 2022, harga tiket pesawat naik 50 hingga 60 persen.
Pada saat isu mahalnya tiket pesawat jadi perbincangan hangat pada sekitar bulan Juni-Juli 2022, Pegipegi mencatat adanya kenaikan pemesanan tiket kereta api dan bus serta kendaraan travel.
Masing-masing sebesar 50 persen jika dibandingkan pada periode Januari-Maret 2022.
Adapun tujuan favorit yang dipilih pelanggan saat memesan tiket kereta api adalah Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bekasi, Purwokerto, Surakarta dan Malang.