"Memasak dengan kompor induksi 10-30 persen lebih lebih rendah daripada memasak dengan menggunakan elipji 3 kg," ujar Fabby.
Namun, menurut Fabby penerapan konversi kompor gas ke kompor listrik ini harus dibarengi dengan pengkonversian daya listrik masyarakat miskin dengan benar.
Hal ini agar masyarakat miskin tidak terbebani dengan biaya pembayaran listriknya untuk menggunakan kompor listrik ini.
"Bisa lebih rendah itu karena ada tarif listriknya (tetap disubsidi), kan yang elpiji disubsidi. Kita bandingkannya begitu," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Pemerintah Bagi-bagi Paket Kompor Listrik Gratis Seharga Rp 1,8 Juta".(*)