CERDASBELANJA.ID – Shopee sudah lama menjadi platform untuk belanja online dalam memenuhi kebutuhan harian atau bulanan.
E-commerce Shopee semakin mendapat tempat di hati masyarakat untuk belanja online kebutuhan sejak pandemi melanda.
Sebagai tempat belanja online, Shopee menawarkan beragam produk dengan promo serta harga terbaik.
Tapi baru-baru ini, Shopee Indonesia diterpa kabar kurang mengenakkan dengan adanya layoff atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya.
Selain Indonesia, Shopee India juga terpaksa menutup operasional bisnisnya hanya beberapa bulan setelah dibuka.
Alasan dilakukannya keputusan tersebut karena, perusahaan Sea Limited yang merupakan induk Shopee bahkan mengalami kerugian Rp10,66 triliun.
Dilansir dari Kompas.com, dengan kondisi keuangan yang dialami Shopee juga berpengaruh pada kekayaan pendiri dan bosnya yaitu Forrest Li.
Forrest Li merupakan pendiri Sea Group Ltd, yang memayungi perusahaan Shopee dan Garena.
Pemilik nama asli Li Xiaodong ini, co-founder sekaligus chairman, dan CEO Sea Group Ltd.
Pada 2009, Li mendirikan Garena dengan bimbingan dan investasi yang dikucurkan oleh perusahaan raksasa asal China, Tencent.
Garena kemudian berubah nama menjadi Sea Ltd. yang merujuk pada singkatan Southeast Asia (Asia Tenggara), wilayah di mana Garena berdiri.
Baca Juga: Cara Dapat Uang di Shopee Tanpa Jualan, Cuan Rp150 Ribu Buat Belanja