CERDASBELANJA.ID – Tak bisa dimungkiri, kasus kebocoran data cukup heboh dan bikin waswas penggemar belanja online.
Soalnya, pas belanja online kan kita kerap masukin data pribadi.
Tak heran jika banyak di antara kita yang diam-diam ngerem belanja online.
Karena kasus kebocoran data cukup menggemparkan masyarakat Indonesia.
Enggak tanggung-tanggung, dalam kurun waktu kurang dari satu bulan sejumlah kasus dugaan kebocoran data datang bertubi-tubi.
Mulai kasus kebocoran data pelanggan PLN, IndiHome, dan yang terbaru adalah bocornya data 1,3 miliar nomor SIM card pelanggan semua operator seluler di Indonesia.
Semua data-data tersebut diperjualbelikan secara bebas di sebuah situs forum online.
Sejumlah ahli pun berpendapat bahwa data tersebut valid dan berasal dari server atau penyimpanan data masing-masing.
“Data pribadi saat ini menjadi semakin penting karena rentan disalahgunakan terutama di ranah digital,” ujar Andri Hutama Putra, dari ITSEC, salah satu penyedia layanan, solusi, dan teknologi keamanan di Asia, seperti dikutip dari Info Komputer.
Oleh karena itu, kata Andri, isu bagaimana melindungi data pribadi perlu untuk dipahami betul oleh seluruh elemen masyarakat.
Menurut Andri, kebocoran data banyak juga terjadi di tingkat individu yang disebabkan oleh ketidak hati-hatian dalam beraktivitas digital.
Baca Juga: Viral, Data Nasabah Asuransi BRI Life Diduga Bocor Dijual Rp101,6 Juta