Saat berbelanja online, hal yang paling diperhatikan Dian adalah warna dan ukuran dari kebaya yang akan dibeli.
“Saat belanja online kita harus pintar meraba-raba warna dan ukuran kebaya. Kalau kita nggak jago menebak, bisa jadi bajunya lebih sempit atau tidak sesuai ukuran,” katanya.
Di sisi lain, Dian juga mengaku bahwa ia menyukai konsep circular fashion. Circular fashion sendiri, adalah konsep yang mana pakaian, sepatu, tas, dan aksesori yang dirancang, diproduksi, dan disediakan memperhatikan kualitas dan ketahanan produk tersebut.
Untuk itu, Dian mengajak agar masyarakat mengurangi pembelian baju baru dan mengutamakan pembelian baju bekas.
“Jadi bagaimana kita, tuh, jangan terus-menerus membeli baju baru, kalau bisa kita membeli baju second karena justru itu lebih ramah lingkungan,” ungkapnya.
Dian melanjutkan, “Jadi kalau kita bisa menggunakan kebaya-kebaya punya orang tua kita itu justru sangat keren lagi, challenge-nya justru seperti bisa lebih keren nggak ya saya memadukannya. Biasanya kan kebayanya jadul, tapi nanti kita padukan dengan sneakers, tas, aksesori, kalung, anting, ataupun dalaman kaos, jaket kulit, dan jaket jeans. Itu kan kreativitas kita masing-masing untuk membuat kebaya tetap relevan untuk beraktivitas sehari-hari.” (*)