Cara Pinjam Uang di Flexi Cash Jenius BTPN, Limit Sampai Rp200 Juta

CERDASBELANJA.ID – Nasabah Jenius BTPN pasti sudah tahu kalau kita bisa pinjam uang dengan mudah menggunakan Flexi Cash.

Flexi Cash adalah dana siaga bagi nasabah yang membutuhkan uang tambahan. Setelah mengaktifkan Flexi Cash, kita bisa langsung menarik dana dari Flexi Cash dan menggunakannya.

Pihak Jenius mengklaim, hanya nasabah Jenius terpilih yang bisa mengajukan fasilitas pinjaman Flexi Cash melalui aplikasi Jenius.

Saat ini, Jenius BTPN memberikan pinjaman Flexi Cash mulai dari Rp500 ribu sampai Rp200 juta.

Jika pinjam uang di Flexi Cash Jenius, kita akan dikenakan suku bunga sebesar 0,99% sampai 3,50%.

Bagi nasabah Jenius yang beruntung, yuk cari tahu bagaimana cara pinjam uang di Flexi Cash Jenius BTPN.

1. Buka aplikasi Jenius dan masukkan PIN.

2. Pada menu utama, pilih menu Wealth lalu pilih Credit.

3. Nantinya akan ada informasi berapa limit Flexi Cash yang ditawarkan pada akun Jenius BPTN kita.

4. Selanjutnya, pilih Terima Penawaran.

5. Pilih Tarik Dari Flexi Cash.

6. Masukkan jumlah penarikan pertama.

7. Jika perlu, kita dapat menambahkan foto dan tujuan memulai pinjaman (opsional).

8. Pilih Lanjut.

9. Pilih lama tenor yang kita inginkan.

10. Cek perincian cicilan yang harus dibayar perbulannya, lalu pilih Lanjut.

11. Pastikan perincian pinjaman pertama sesuai dan Saldo Aktif cukup pada tanggal yang sama untuk pembayaran perbulannya.

12. Lalu pilih Tarik.

13. Jika sudah, maka kita berhasil menarik pinjaman ke Saldo Aktif.

Baca Juga: Cara Bayar Cicilan Flexi Cash Jenius Lebih Awal, Jangan Tumpuk Utang!

Cara pinjam uang di Flexi Cash sangat mudah dan praktis. Melalui cara ini, kita bisa mendapatkan dana darurat dengan fleksibel dan bisa ditarik kapan saja.

Sebagai informasi, minimal penarikan pinjaman adalah Rp500 ribu. Tanggal jatuh tempo cicilan akan menyesuaikan tanggal dari pinjaman yang pertama kali ditarik.

Maka dari itu, perhitungan bunga disesuaikan dengan tanggal penarikan pinjaman tersebut.

Penyesuaian ini yang menyebabkan jumlah cicilan pertama kita dapat berbeda dengan sisanya. (*)