Tarik Wisatawan, Kawasan Wisata Monas Kembali Dibuka untuk Umum

CERDASBELANJA.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan kembali membuka kawasan Monas bagi wisatawan dalam waktu dekat.

Dengan demikian, dapat mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sandiaga menjelaskan, pembukaan Monas sudah dikoordinasikan dengan Pemprov DKI.

“Dari kami sudah mengajukan sebelum lebaran (Monas kembali dibuka) karena selain daripada Ancol, TMII, dan Ragunan, Monas ini sudah ditunggu-tunggu. Diharapkan dalam dua pekan ke depan sudah bisa kembali dibuka," ujar Sandiaga dalam keterangannya, dikutip Selasa (24/5).

Pembukaan kembali Monas bagi wisatawan, kata Sandiaga, akan membawa dampak yang besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Monas sebagai salah satu ikon Kota Jakarta, merupakan destinasi favorit wisatawan. Tidak hanya bagi wisatawan nusantara, tapi juga wisatawan mancanegara.

"Kami punya event-event internasional dan event nasional, banyak dari mereka yang tertarik datang ke Jakarta dan Monas ini akan menjadi daya tarik utama. Banyak kegiatan-kegiatan juga yang mau menggunakan Monas sebagai backdrop dari kegiatan tersebut," jelas Sandiaga.

Rencana pembukaan kembali kawasan Monas oleh Pemprov DKI Jakarta, juga tidak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali.

Selain itu, Presiden Joko Widodo belum lama ini juga melonggarkan kebijakan pemakaian masker yang mana masyarakat yang sedang beraktivitas di luar ruangan, atau area terbuka yang tidak padat orang diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker.

Namun, Sandiaga mengingatkan agar kebijakan ini jangan sampai membuat masyarakat terlena dan menjadi lalai terhadap penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata Bandung Kece Badai ala Raffi Ahmad, Harga Tiket Mulai Rp50 Ribu di Tiket.com!

Penggunaan masker, tetap berlaku bagi warga yang berkegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik.

Penggunaan masker, juga tetap berlaku bagi masyarakat yang masuk kategori rentan, lansia, atau memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

"Melalui pelonggaran-pelonggaran relaksasi ini, jangan membuat kita jemawa dan buat kita lalai sekarang. Harapannya, dengan angka Covid-19 yang masih terkendali ini justru akan menjadi pemicu akselerasi dari kebangkitan momentum kita di pascalebaran ini untuk kebangkitan ekonomi kita," jelas Sandiaga.

Menurut Sandiaga, libur lebaran tahun 2022 lalu menjadi momentum dalam kebangkitan ekonomi di sektor parekraf yang mana perputaran uang ditaksir mencapai Rp72 triliun di sektor parekraf.

"Karena selama dua tahun (libur lebaran) masyarakat itu menabung, tidak melakukan kegiatan wisata maupun juga tidak membeli banyak oleh-oleh. Akhirnya setelah diperbolehkan mudik, peningkatan penjualan produk-produk ekonomi kreatif, kuliner, pendapatan ini meningkat dan patut kita syukuri," tutup Sandiaga. (*)