"Dia benar-benar kayak meyakinkan. Besoknya sudah selesai acara, 'Mas, ini tadi kan hari Minggu, nanti payment itu dibayar hari Senin dari instansinya'," kata Raffi, melanjutkan.
Walaupun pembayaran mundur ke hari Senin, Raffi belum curiga.
Ia masih percaya karena melihat pihak pengundang sebagai orang baik.
Sayangnya, pembayaran tersebut terus-menerus diundur bahkan sampai Raffi pulang ke Jakarta.
Hingga pada akhirnya, Raffi pun menjemput sendiri uang honornya tersebut.
Pada hari Kamis, ia menanyakan alamat rumah pihak yang seharusnya memberikan honor.
"Gue nggak ada pikiran jelek. Orangnya di WA balas, ini balas," ucap Raffi.
"'Saya ambil aja langsung ke rumahnya', 'Oke, Mas, ini alamatnya'. Wah, alamatnya tuh bekas kontrakan gue dulu, di Permata Hijau," lanjutnya.
Sesampainya di sana, Raffi rupanya tidak menemukan alamat yang dimaksud.
Setelah bertanya kepada satpam, ternyata alamat rumah itu palsu.
"Gue tanya satpam situ, alamat itu nomornya cuma sampai sekian, nomor rumahnya enggak ada yang tertera tersebut. Gue udah marah, dia (penipu) baru matiin telepon, dimatiin telepon gue," ucap Raffi.