Harga sewa apartemen yang cukup tinggi membuat banyak orang memilih alternatif lain.
Oleh karenanya, tidak mudah mencari penyewa apartemen.
Pemilik apartemen bisa menunggu hingga bertahun-tahun untuk mendapat penyewa.
Sedangkan biaya pengelolaan apartemen dan cicilan KPA wajib dibayar.
Akhirnya, karena tidak ada pemasukan sama sekali dari sewa apartemen, terpaksa IPL dan cicilan KPA dibayar menggunakan kocek pribadi.
3. Harga berpotensi turun
Tidak seperti rumah maupun tanah yang harganya berpotensi naik ketika dijual, berbeda dengan apartemen. Kemungkinan harga jual apartemen turun tetap ada.
Baca Juga: Jangan Sampai Nyesal! Cek 4 Hal Penting Ini Saat Ingin Beli Apartemen
Terlebih jika terjadi kelebihan suplai atau pasokan unit apartemen di suatu wilayah, pasti akan mempengaruhi harga jualnya.
4. Balik modal lama
Investasi apartemen sebaiknya tidak mengharapkan balik modal dalam waktu cepat.
Misalnya dengan menyewakan apartemen, jika setiap bulan kamu memperoleh pemasukan bersih setelah dipotong IPL, dan lain-lain, sekitar Rp 4 juta, dengan modal Rp 500 juta, maka balik modal membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun.(*)