Padahal, kontak RA di IG dan WhatsApp suaminya, yakni MS, masih aktif. Namun, ketika dihubungi tak merespons.
R dan sang suami pun panik karena khawatir uang mereka tak bisa kembali setelah mendengar banyak korban yang mengaku korban penipuan RA.
"Jadi, saya rugi Rp 17 juta. Sempat kami minta kembalikan modal, tapi baru dibayar Rp 3 juta. Setelah itu, susah dihubungi," tambahnya.
Dia mengaku mengenal RA dari pertemanan karena RA adalah pelanggan di tempat usaha miliknya.
Baca Juga: 3 Tips Menghindari Investasi Bodong, Pastikan Cek Keamanannya!
"Iya, kenal. Padahal, orangnya baik. Jadi, percaya aja enggak mungkin ditipu. Itu yang membuat yakin beli arisan dengan dia. Apalagi di awalkan juga dapat untung," ucapnya.
Dia berharap ada iktikad baik dari pelaku untuk mengembalikan uangnya.
"Dengan ini, semoga ada iktikad baik dari RA untuk mengembalikan uang kami. Misalnya dicicil juga tidak apa-apa yang penting kembali," harap dia.
Korban lain adalah A yang mengaku mengenal A karena pernah kuliah di tempat yang sama.
A mengaku tak percaya jika rekannya tega menipunya. Menurutnya, dari tipu daya RA, dia rugi mencapai puluhan juta rupiah.
"Kerugian saya mencapai Rp 73 juta karena saya banyak membeli slot ke dia. Kok dia tega menipu saya, padahal teman kuliah," ujar A.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes M Rifa'i mengatakan, persoalan pidana Briptu MS kini ditangani oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Kalsel.