CERDASBELANJA.ID – Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Situasi ini memberikan tantangan berat bagi perekonomian.
Namun, situasi tersebut juga berdampak positif pada peningkatan pemanfaatan teknologi digital di berbagai sektor, termasuk industri asuransi.
Masyarakat yang sebelumnya terbiasa membeli produk asuransi secara konvensional, sekarang beralih ke platform digital yang dimiliki perusahaan insurtech.
Insurtech lantas menjadi katalisator dalam membangun dan memperluas akses masyarakat terhadap produk asuransi.
Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, platform insurtech sudah lebih dulu ada, salah satunya Fuse yang didirikan tahun 2017.
Fuse memiliki bisnis model paling komprehensif untuk memasarkan produk asuransi, mulai dari B2A (Bussiness to Agent/ Broker), B2C comparison, dan B2B2C (asuransi mikro dan financial institute).
Khusus untuk B2A, Fuse merupakan pelopor insurtech pertama di Indonesia yang merancang aplikasi Fuse Pro.
Aplikasi Fuse Pro ini, memberdayakan partner (tenaga pemasar) untuk menjual asuransi secara cepat, mudah, dan online.
Melalui sistem one-stop solution, seluruh informasi yang dibutuhkan dalam proses transaksi asuransi bisa dilakukan melalui Fuse Pro.
Co-founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) Fuse Ivan Sunandar menjelaskan, pihaknya merancang aplikasi Fuse Pro untuk memudahkan partner (tenaga pemasar), perusahaan asuransi, dan end-customer (nasabah).
Fuse Pro mendigitalisasi asuransi, sekaligus membantu partner mengalihkan bisnis konvensional menjadi online.