CERDASBELANJA.ID – Seiring dengan penanganan tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru yang sedang berjalan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara paralel juga akan mempersiapkan penanganan pasca bencana, bagi warga yang terdampak.
Salah satunya, BNPB akan memberikan dana tunggu kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan sedang hingga berat, akibat tertimbun abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru.
"Kami akan membangun kembali rumah warga yang rusak. Selagi menunggu dibangun, kami akan berikan dana tunggu kepada mereka yang terdampak, untuk menyewa rumah sementara selama 6 bulan," ujar Kepala BNPB Suharyanto, Senin (6/12).
Suharyanto berharap, selama 6 bulan tersebut rumah warga yang terdampak sudah dapat terbangun kembali di lokasi yang lebih aman.
Saat ini, rencana pembangunan menunggu perizinan untuk penggunaan lahan dari pemerintah daerah.
"BNPB bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Dinas PUPR, akan terus mengawal perizinan tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat dan Bantuan Logistik
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah mengatakan, setiap KK yang rumahnya mengalami kerusakan dan tidak dapat ditinggali kembali, akan mendapatkan sebesar 500 ribu setiap bulannya selama kurun waktu 6 bulan.
Sementara itu, hingga saat ini BNPB, BPBD, dan instansi terkait masih melakukan asesmen dan pendataan cepat kerusakan rumah yang timbul akibat kejadian bencana erupsi Gunung Semeru.
Sebagaimana diketahui, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12) pukul 15:20 WIB.
Berdasarkan data terbaru, jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Semeru adalah sebanyak 14 orang. Kemudian, untuk korban luka lainnya sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan, sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu (4/12) lalu.
Sampai saat ini, BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah korban terdampak dan perkembangan jumlah orang yang mengungsi menjadi 1.300 jiwa. (*)
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus! Simak 3 Cara Cerdas Bersihkan Mobil dari Abu Vulkanik