CERDASBELANJA.ID – Sebagai mitra manajemen kekayaan tepercaya, DBS Treasures telah menyikapi peningkatan kebutuhan perlindungan kesehatan yang mencakup perlindungan penyakit kritis sejak tahap awal.
Oleh karena itu, strategic partnership DBS Treasures dengan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia), menghadirkan beragam solusi perlindungan kesehatan komprehensif sesuai kebutuhan nasabah.
Salah satunya, adalah MiEarly Critical Protection (MiECP) yang baru saja diluncurkan pada (2/11), untuk perlindungan terhadap penyakit kritis sejak tahap awal, dengan fitur Power Reset yang dapat memperbaharui uang pertanggungan menjadi 100%.
Selain itu, terdapat perlindungan terkait investasi (unitlink) dengan fund terbaru Manulife Dana Ekuitas Teknologi Kesehatan Global Dollar (MDETKGD), untuk menangkap peluang di sektor teknologi kesehatan yang tangguh dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, perbankan prioritas DBS Treasures memiliki tim ahli andal yang secara proaktif berkomunikasi kepada nasabah.
Baik untuk memahami kebutuhan mereka maupun dalam menyampaikan strategi manajemen kekayaan yang telah dipersonalisasi.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Kelola Minyak Jelantah ala Bank DBS, Jangan Asal Buang!
“Tentunya, agar dapat terus mengoptimalkan portofolio. Strategi ini, tentunya mencakup produk investasi serta proteksi, sehingga nasabah memiliki peace of mind dan yakin melindungi serta mengembangkan kekayaan di saat yang tepat,” ujar Rudy dalam keterangannya, Selasa (23/11).
Peningkatan kebutuhan masyarakat Indonesia akan perlindungan kesehatan, terproyeksi dari data Manulife Asia Care Survey yang dilakukan pada November 2020.
Survei ini, menjaring responden dari seluruh negara di Asia yang sudah memiliki polis asuransi, atau berencana membeli polis dalam 6 bulan ke depan, yaitu pada semester pertama 2021.
Di antara seluruh responden, 519 orang berasal dari Indonesia dan sebanyak 43% menyatakan telah berinisiatif mencari informasi seputar produk dan layanan asuransi, dalam rangka merespons pandemi. Angka tersebut, jauh lebih tinggi dibandingkan responden dari negara-negara lain.
Hasil survei tersebut, diperkuat oleh data penjualan polis di Bank DBS Indonesia yang menyatakan terdapat peningkatan pembelian polis asuransi kesehatan baru, pada kuartal pertama hingga kuartal ketiga 2021, yaitu sebesar 27% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.