CERDASBELANJA.ID – Meningkatnya penetrasi internet, pengguna ponsel pintar, dan kondisi pandemi Covid-19, telah mendorong perubahan gaya hidup konsumen di Indonesia.
Transaksi digital, kini semakin menjadi pilihan yang terindikasi baik dari pertumbuhan jumlah pengguna platform digital, maupun nilai transaksi.
Hal ini, menjadi sinyal positif bagi perkembangan industri digital ke depan, serta upaya pemulihan ekonomi nasional.
Merujuk pada data yang dihimpun e-Conomy SEA 2021 (Google, Temasek, Bain & Company), ada 21 juta konsumen digital baru selama pandemi 2020 dan paruh pertama 2021.
Sebanyak 72% dari konsumen baru ini, berasal dari area non-metropolitan yang secara positif menunjukkan peningkatan penetrasi digital di pasar terbesar Indonesia.
Fenomena perubahan preferensi konsumen ini, juga ditangkap oleh DANA sebagai dompet digital berbasis gaya hidup yang telah lama terintegrasi dengan e-commerce Bukalapak.
Baca Juga: 4 Keuntungan Belanja Kebutuhan Dapur Secara Online, Cuma Modal Ponsel
DANA mencatat, tren transaksi digital masyarakat semakin kuat di 2021 terutama mereka yang menggunakan dompet digital, untuk mendukung aktivitas sehari-harinya.
Hal ini, setidaknya dirasakan oleh lima fitur teratas DANA yang secara basis tahunan (year-on-year) di bulan Oktober 2021, mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Di antaranya adalah transaksi QRIS (meningkat 267%), pengiriman uang (328%), pembelian pulsa ponsel (141%), pembayaran tagihan (159%), dan online commerce (39,9%).
Selain itu, DANA mencatat transaksi online merchant menggunakan dompet digital DANA semakin digemari pengguna, dan 49% di antaranya adalah kalangan muda dengan usia 21 – 30 tahun.
Pengguna online merchant dengan dompet digital DANA, tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Jawa Barat hingga Maluku dan Papua.