Dorong UMKM Agar Pelanggan Bayar Pakai OVO, Merchant: Omzet Naik 50%

Hal itu terungkap dalam Studi Perilaku Penggunaan Pembayaran Digital dan Layanan Keuangan di Indonesia 2021 oleh Kadence International Indonesia.

Survei menyebut bahwa OVO memiliki 71% pengguna aktif, dengan tingkat brand awarness hingga 96%, dengan jangkauan mencakup 430 kota dan kabupaten di Indonesia, serta diadopsi lebih dari 1 juta merchant dari berbagai industri, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca Juga: Jadi Hal Krusial, OVO Perkuat Pengamanan Data Pribadi untuk Pengguna

DOK. OVO

OVO jadi alat pembayaran utama UMKM.

Khusus kepada pelaku UMKM, OVO terus mendorong agar mereka mengajak pelanggan bayar pakai OVO, karena terbukti sama-sama menguntungkan.

Apalagi berdasarkan Studi CORE Indonesia tentang Dampak Sosial Ekonomi Penggunaan OVO Oleh UMKM, terungkap OVO memberi efek ganda positif pada merchant yang bergabung.

Tak hanya memudahkan pengguna, tapi juga meningkatkan transaksi harian UMKM hingga 70% setelah bergabung dengan OVO.

Seperti diungkap Ahmad Wantoso, pemilik Es Cendol Sari Suji Bandung, “Alhamdulillah, sejak bergabung dengan OVO Merchant omzet naik 50%.”

Selain keuntungan, bayar pakai OVO juga memudahkan Hery Saputra, pemilik usaha Sate dan Tongseng Cak Hery, karena cukup scan kode QRIS saat transaksi dengan pembeli.

Seperti terungkap dalam videonya di bawah ini, Hery mengaku tak ribet lagi mencari kembalian. Katanya, “Awalnya saya kira pakai OVO susah, ternyata mudah sekali.”

Bagi pengguna sendiri, bayar pakai OVO memang tak sulit, karena kode QRIS yang berlaku nasional pada banyak platform pembayaran digital sangat memudahkan.