Kesalahan pebisnis pemula yang ketiga, adalah kurangnya kesiapan dalam menghadapi risiko bisnis. Terlepas dari semua persiapan yang matang dalam membangun bisnis, seorang pebisnis tidak akan dapat terhindar dari risiko berbisnis.
Berani memulai bisnis, berarti harus siap mengantisipasi dan menghadapi berbagai risiko bisnis yang siap menerjang dengan strategi manajemen risiko. Namun faktanya, banyak pebisnis yang terkadang hanya memandang manajemen risiko sebelah mata.
“Salah satu faktor utama yang membuat beberapa bisnis saya sebelumnya gagal, adalah kurangnya persiapan strategi manajemen risiko. Saya hanya berpikir bahwa saat mulai bisnis pasti bisa sukses, padahal ada risiko kegagalan yang tidak bisa saya hindari,” ujar CEO & Co-Founder Ternak Uang Raymond Chin.
Baca Juga: Jajaki Bisnis Online Saat Pandemi, Penjualan Krakakoa Meningkat 1.000%
Untuk itu, para pebisnis pemula harus menyiapkan strategi menghadapi risiko bisnis yang ada di depan mereka. Caranya, adalah dengan menyiapkan perencanaan bisnis. Para pebisnis, bisa membuat perencanaan bisnis yang sederhana tapi solid dengan fokus pada tiga hal utama, yaitu produk, pemasaran, dan operasional.
Selain itu, kata Raymond, pebisnis pemula juga perlu fokus menentukan unique selling points dari produk atau jasa bisnis, tentukan saluran pemasaran yang tepat, serta buat strategi mulai dari cara menjaga operasional bisnis hingga menghadapi kegagalan bisnis.
“Perencanaan bisnis inilah yang juga menjadi dasar yang saya terapkan, dalam mengembangkan Ternak Uang bersama dua rekan saya lainnya,” tutup Raymond. (*)